10 Agustus 2014

Fenomena Jilboobs: Sebenarnya Siapa yang Meresahkan?

Beberapa akhir ini di beranda facebookku banyak sekali akun-akun yang menshare artikel tentang jilboobs dan jujur aku merasa sangat risih, sedih, marah, miris, dan kecewa, bukan kepada perempuan-perempuan yang dikategorikan jilboobs oleh artikel tersebut tetapi pada penyampaian berita itu yang kalau menurutku tidak baik. Sebelumnya mari aku ceritakan dulu sedikit tentang fenomena jilboobs dari berbagai sumber yang aku ketahui.

Apa itu jilboobs?

"Jilboobs" berasal dari dua kata yang digabungkan yaitu 'jilbab' dan 'boobs'(yang berarti dada perempuan). Dari dua kata yang dipadukan tersebut kategori perempuan yang dimaksud adalah pengguna jilbab yang memakai pakaian ketat sehingga secara sengaja maupun tidak disengaja menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya termasuk lekuk dadanya. Fenomena faktual terkait spesifikasi seperti jilboobs sebenarnya sudah hadir lama. Sebutan lain pernah disematkan seperti jilbab gaul, jilbab funky, dan lainnya. Kehebohan seputar istilah jilboobs mengemuka setelah munculnya akun Facebook bernama Jilboobs Community yang hadir sejak 25 Januari 2014 yang kalau menurutku itu bukan dibuat oleh perempuan, dan sangat tertera jelas di akun tersebut keterangan yaitu: "indahnya saling berbagi, nb: diolah dari berbagai sumber". Hmm... :(

Banyak foto perempuan jilboobs-menurut kategori pembuat akun- yang diupload dan kemudian memunculkan berbagai komentar yang negatif dari para member akun tersebut. Setelah itu menyebarlah berita-berita tentang jilboobs yang terdapat foto contoh perempuan kategori jilboobs dengan sensor diwajahnya dan penyampaian yang kalau menurutku malah justru terkesan melecehkan dan menghina perempuan. Sekali lagi aku mengatakan perempuan, semua perempuan!. Sungguh sangat disayangkan jika hal seperti itu dijadikan fenomena, tren, bahkan tontonan khalayak ramai apalagi jika mengambil foto tersebut secara sembarang tanpa ijin dari pihak perempuan. Sehingga sekarang jilboobs mulai dipandang negatif oleh masyarakat dan bahkan semakin banyak yang menyindir serta menghina.

Sebenarnya bukan masalah negatif atau tidak, tetapi memang tidak baik dan tidak dibenarkan dalam tuntunan agama islam. Dalam Al-Qur'an dan Hadist dijelaskan bahwa dalam berpakaian jangan sampai memakai pakaian yang transparan dan menunjukkan lekuk-lekuk tubuh dari pemakainya apalagi dengan memakai jilbab. Allah dengan firman dan hadistNya menyampaikan:

"Dua kelompok dari penghuni neraka yang merupakan umatku, belum saya lihat keduanya. Wanita-wanita yang berbusana (tetapi) telanjang serta berlenggak-lenggok dan melenggak-lenggokkan (orang lain); di atas kepala mereka (sesuatu) seperti punuk-punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak juga menghirup aromanya. Dan (yang kedua) adalah lelaki-lelaki yang memiliki cemeti-cemeti seperti ekor sapi. Dengannya mereka menyiksa hamba-hamba Allah" (HR. Muslim melalui Abu Hurairah) 

"Katakanlah kepada para wanita yang beriman: Hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya....."(QS An Nuur (24):31)

Tetapi apakah dengan cara menunjukkan kepada khalayak ramai bahwa itu buruk negatif tidak baik dan sebagainya dengan menggunakan berbagai macam foto yang disensor yang malah menjadikannya bahan tontonan itu lebih baik daripada para perempuan yang meraka kategorikan jilboobs itu ataukah sangat lebih buruk? tentu itu juga hal yang buruk atau tidak baik kan?

ada firman Allah yang menyatakan:
"Katakanlah kepada kaum mu'minin: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An Nuur(24):30)

Bisa dilihat bahwa Allah menyerukan kepada baik mu'minin maupun mu'minat untuk menahan dan menjaga pandangannya. Jadi tidak dapat sepenuhnya perempuan yang berbaju ketat yang disalahkan, para lelaki yang tidak dapat menahan dan menjaga pandangannya apalagi malah menampakkan dan menyebarluaskan foto-foto yang dapat menghancurkan penjagaan pandangan tersebut juga sangatlah tidak baik dan tidak sopan. Seperti yang banyak kita ketahui bahwa pandangan mata dapat membuat pengaruh besar dalam melakukan tindakan kejahatan, maka pada ayat tersebut, Allah bahkan sampai memerintahkan menahan pandangan disebutkan terlebih dahulu sebelum perintah menjaga farji/kemaluan (Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..)

Kalau memang mau menunjukkan bahwa memakai jilbab dengan pakaian ketat sehingga menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya itu tidak benar sesuai tuntunan dalam Al-Qur'an dan Hadist, sampaikan dan jelaskanlah dengan baik dan sopan. Bukankah Rasulullah telah mengajari kita untuk berdakwah yang baik dan sopan dengan kata-kata yang halus dan lembut terlebih kepada perempuan? Bukankah Al-Qur'an memiliki salah satu keunggulan dari berbagai kitab lainnya yaitu mempuanyai bahasa yang sangat tinggi dan indah? Tetapi kenapa malah diri kita yang menyampaikan ayat-ayatNya bukan dengan cara yang indah? :(

Kalau ada perempuan yang memakai jilbab tetapi memakai pakaian ketat, kalau menurutku itu adalah bagian dari sebuah proses, proses untuk mengenal Allah lebih dekat, menaati tuntunanNya setahap demi setahap, mengadaptasikan diri dengan apa yang sebenarnya menjadi kewajibannya, semisalkan sebagai muslim/muslimah yang memahami bahwa tidak dibenarkan memakai pakaian ketat yang menunjukkan lekuk tubuhnya dan melihat hal itu, sebaiknya berilah nasihat perempuan itu dengan baik, sopan dan halus, senantiasa bimbinglah, beritahukan bahwa ada firmanNya dan hadist RasulNya yang tidak memperbolehkan hal itu sehingga pada akhirnya yang bersangkutan akan menyesuaikan diri dengan tuntunan agama sebaik mungkin. Kalau akhirnya tidak berhasil juga maka doakanlah perempuan itu dengan doa yang baik agar diberikan bimbingan dan petunjuk oleh Allah serta senantiasa menuju kejalanNya. Allah lebih mengetahui apa yang hambaNya tidak ketahui.
 
Jadi mari kita menyikapinya dengan bijak dan sebaiknya tidak menampakkan apa yang seharusnya tidak baik ditampakkan apalagi menjadi tontonan khalayak ramai yang malah mengundang berbagai dampak negatif lebih besar daripada dampak positifnya. Sekali lagi marilah kita berbenah diri dan terus belajar dari yang sudah lalu, saling menasehati dengan kata-kata yang baik, saling membimbing merangkul mengajak kepada yang lebih baik dan benar sesuai tuntunanNya. InsyaAllah Allah akan memudahkan kita! Semangat bersama untuk mencari ridhaNya :)

Demikian. Wa AllahuA'lam
Sangat diharapkan kritik, saran dan diskusi yang membangun, terimakasih


NB: dan tolong jangan dinamai dengan istilah 'jilboobs' yang kalau menurutku kemudian langsung mengarahkan pada dada wanita apalagi disejajarkan dengan jilbab, mending disebut jilbab funky deh hehehehe :p

Sumber referensi:
1. "Jilbab: Pakaian Wanita Muslimah, Pandangan Ulama Masa Lalu dan Cendekiawan Kontemporer" karya M. Quraish Shihab
2. "Fatwa-Fatwa Tarjih: Tanya Jawab Agama" karya Tim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
3. http://www.republika.co.id/berita/koran/opini-koran/14/08/09/na18m3-jilboobs-dan-dilema-muslimah

7 Juni 2014

Proaktif


"Apakah saya gagal atau sukses bukanlah hasil perbuatan orang lain, sayalah sumber pendorong diri sendiri"
Proaktif,
apa itu proaktif?

pernah melihat orang yang selalu berdamai dengan dirinya sendiri?
menentukan pilihan-pilihannya sendiri apakah dia sedih atau bahagia, mengeluh atau bersyukur, menghargai atau mengacuhkan?
tidak mudah terpengaruh pada lingkungannya?
pernah?
orang yang mempunyai mental merealisasikan ide secara nyata dan bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan?
pernah?

Beberapa ciri seperti itulah yang dimiliki oleh orang proaktif, bagaimana kamu mempertanggungjawabkan hidupmu pilihanmu, menjadikan segalanya terlaksana, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan di sekitarmu. Bagaikan air putih yang damai, bukan cocacola yang dikocok sebentar saja sudah bereaksi mengeluarkan buihnya, mungkin seperti itu salah satu gambaran proaktif. Tetapi jangan berpikir: "oh berarti orang proaktif dingin gitu yaa" dan sejenisnya, kalau menurutku malah tidak. Orang proaktif selalu berusaha untuk mempunyai pikiran yang positif untuk menggerakkan tubuhnya walaupun dalam keadaan lingkungan sekitar yang sangat kacau agar dapat setia berjalan dan bertahan merealisasikan idenya gagasannya list to do nya. Bagaimana dia berpikir jauh kedepan membangun harapan untuk melawan hal-hal negatif yang selalu ada disetiap perjalanannya. Selalu mempunyai semangat dan berusaha mencari seribu alasan baik untuk tetap berjalan berjalan dan berjalan, optimis kali ni orang proaktif yaa.

Orang proaktif itu banyak manfaatnya
orang proaktif itu beda. Orang proaktif itu
- Tidak mudah tersinggung
- Bertanggungjawab atas pilihan-pilihannya sendiri
- Berpikir sebelum bertindak
- Cepat pulih kalau terjadi sesuatu yang buruk
- Selalu mencari jalan untuk menjadikannya terlaksana
- Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah, dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah seperti presepsi orang lain yang negatif dan tidak membangun sama sekali

Bagaimana kita bisa menjadi bos, manajer, raja diri kita sendiri itulah yang sangat diperlukan untuk menjadi orang yang proaktif, mengendalikan seluruh hidupmu sendiri oleh dirimu sendiri. Semuanya! ya semuanya! sedih atau senang, pergi atau tidak, makan atau tidak, mengeluh atau bersyukur, ikhlas atau tidak, menunda atau lanjut, menghargai atu mengacuhkan, belajar atau tidur, deadliner atau undeadliner, mau twitteran seharian atau cuma beberapa jam, terus maju mencari kesempatan atau dengan piciknya melihat kepesimisan, semua itu kamu yang menetukan, bayangkan! mengasyikkan bukan? :) Seperti berpetualang setiap harinya, mengalahkan kemalasanmu, ketidakmauanmu, kenegatifan pikiranmu, keberkeluhkesahmu, kepesimisanmu, kepicikan pikiranmu dan sebagainya yang selalu menghambat langkahmu. Kemudian menemukanmu perlahan tapi pasti memenangkan hambatan-hambatan tersebut walaupun sepertinya hal kecil dan sepele tetapi bukankah batu besar yang terkena tetesan air terus menerus akhirnya berlubang juga?

tetap semangat berjalan sesuai dengan pilihan-pilihanmu setiap harinya! ingat selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan sekecil apapun karena Allah sangat menyayangimu! :)

29 Mei 2014

GTM Ngampon #HariSastra

Setelah keseruan memasukkan telur ke dalam botol seminggu yang lalu di #HariSaintek tanggal 4 Mei 2014 yang dimana membuat kecanduan untuk terus mengenalkan rahasia-rahasia alam yang seru pada anak-anak Ngampon, kemudian diskusi asik pada hari jumat sore kita lakukan dengan semangat. Tema yang sudah kita pilih yaitu #HariSastra, memaksa kita untuk mencari berbagai bahan yang akan kita ajarkan pada hari tersebut, baik bahan ajar berupa materi maupun praktikum. Sesuai dengan evaluasi dari minggu sebelumnya(#HariSaintek) yang membahas soal ketidakefisienan kita dalam persiapan pada saat pergantian materi atau praktikum kita putuskan untuk membuat pos-pos di #HariSastra dan membagi anak-anak dalam kelompok dengan jumlah kelompok sesuai jumlah pos. Rencananya, pos-pos tersebut akan kita buat menjadi seperti cerita bajak laut yang menjelajah pulau-pulau untuk menemukan harta karunnya! Kelihatan seru bukan?! :D Yeeeey!
Berarti saat itu juga kita harus membuat bagaimana penjelajahan yang akan mereka lakukan menjadi semenarik mungkin. Banyak sekali usulan kreatif dari teman-teman yang datang diskusi waktu itu, mulai dari membuat peta bajak laut, kostum bajak laut, ada kapten dan awak-awaknya, ada petunjuk-petunjuk disetiap perjalanannya, ada petunjuk deskripsi dari pos-pos yang harus mereka datangi dan masih banyak lagi. Tetapi karena keterbatasan waktu dan pengajar yang mungkin bisa datang pada hari minggunya, akhirnya peta bajak laut digantikan dengan petunjuk-petunjuk yang akan diberikan setiap kelompok dalam perjalanannya ke pos-pos. Yaaaah gajadi bajak laut-bajak laut-an :(

Untuk pos-pos yang akan kita adakan, kita membuat 4 pos, dengan 3pos materi dan 1pos praktikum! Kemudian ada 1 pos lagi, muara dari semua pos, yaitu final pos atau pos harta karun sebagai pos terakhir dimana mereka akan dihitung sudah mengumpulkan berapa poin dari pos-pos yang telah mereka datangi dan setelah itu dilanjutkan dengan main roket air! Yeaaah! :3 Tetapi sekali lagi karena keterbatasan waktu akhirnya pos terakhir tidak jadi dilaksanakan :(

Pada saat diskusi itu, aku melihat beberapa hal menarik dari teman-temanku. Salah satunya, tidak tau kenapa diskusi pada waktu itu bisa berjalan dengan amat seru! Mulai banyak teman-teman yang mengusulkan ide-ide bahkan secara aktif menyediakan fasilitas untuk merealisasikan ide-ide mereka dengan percuma :') terharu rasanya. Banyak sekali ide-ide brilian yang mereka usulkan, dan bahkan ide-ide tersebut tidak hanya sekedar ide saja tanpa ada masalah yang melatarbelakanginya. Dan itu sangat bagus menurutku! :D Seperti misalkan ide pos cita-cita yang dimana isinya anak-anak akan diberikan kertas gambar dan pensil warna kemudian mereka disuruh menggambar cita-cita yang mereka inginkan dan maju ke depan untuk menceritakan gambar cita-cita mereka. Teman-teman pengajar mengusulkan ide tersebut karena mereka melihat anak-anak Ngampon itu kurang percaya diri untuk tampil di depan umum, berbicara di depan publik sepertinya tidak banyak diajarkan kepada anak-anak itu. Kemudian muncullah ide tersebut, ide diadakannya pos cita-cita untuk melatih anak-anak agar tambah percaya diri berbicara dan tampil di depan umum. Saat itu aku menyadari bahwa kita sebagai pengajar sedang mengalami kenaikan tingkat kepedulian terhadap pendidikan terutama pada sasaran dari pendidikan itu sendiri-yaitu anak-anak-, sebagai mahasiswa yang awal mulanya mendaftar GTM mungkin hanya karena rasa peduli dengan mereka yang kurang beruntung dan jauh dari pendidikan yang 'bagus' kemudian meningkat menjadi kepedulian yang dimana kita mengerti apa yang sebenarnya mereka butuhkan, apa yang kurang, masalah apa yang belum teratasi dari mereka dan menjadikan kita berusaha mencari solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. That's called empathy :) bagaimana kita tidak hanya bersimpati saja yang dimana memiliki rasa peduli tapi kita juga mengerti apa yang bisa kita lakukan, bentuk kepedulian apa yang bisa kita berikan untuk membantu mereka menjadi lebih baik lagi, menurutku itu adalah tahap dimana kita mulai sadar bahwa pendidikan adalah urusan kita semua.

Akhirnya diskusi seru pun berakhir dan diputuskan pos-pos dengan isinya yang menarik yaitu diantaranya: pos drama, pos cita-cita, pos bagian tubuh manusia, dan pos praktikum. Bahan-bahan ajar sudah dibagikan, materi sudah disiapkan, petunjuk-petunjuk pos untuk setiap kelompok sudah dibuat, tinggal eksekusi pada hari H nya. Boleh dicheck GTM Ngampon #HariSastra bahan ajarnya :)

Pada #HariSastra itu, aku mendapatkan bagian jaga di pos drama bersama grace, nisa dan mbak ara, pos dimana seharusnya setiap kelompok anak yang datang akan memainkan sebuah drama(bagi kelompok Besar) atau mendengarkan cerita dongeng(bagi kelompok Kecil). Sesuai yang kubilang 'seharusnya' di kalimat sebelumnya yang berarti beda dari harapan, kenyataan bahwa saat hari pengeksekusian tiba anggota dari tiap kelompok anaknya bercampur, jadi setiap kelompok ada anak kriteria kelompok Besar dan kelompok Kecil jadinya kita mengubahnya menjadi pos Bercerita! Dimana di pos ini setiap anak-anak akan disuruh untuk menggambarkan anggota keluarga, rumah, hewan peliharaan mereka atau apapun yang mereka ingin gambar kemudian menceritakannya ke depan. Ada hal menarik yang aku lihat dari anak-anak ini, yaitu biasanya atau lebih banyak anak laki-laki yang memilih untuk menggambar objek-objek tak hidup (dalam hal ini rumah) berbeda dengan anak-anak perempuan yang memilih untuk menggambarkan objek-objek benda hidup dengan ekspresinya (dalam hal ini anggota keluarga mereka).

Keseruan melihat anak-anak menggambar anggota keluarga mereka maupun rumah mereka atau bahkan ayam-ayam peliharaan mereka dan kemudian menceritakannya di depan membuat betah berlama-lama dengan mereka, yah walaupun agak susah diatur tapi Alhamdulillah lancar! :D
4 kelompok sudah melewati dan memberontak di pos bercerita yang berarti berakhirlah sudah #HariSastra kali ini. 




26 Mei 2014

Meralisasikan ide menjadi nyata

Pernah tidak berada di situasi yang dimana kamu seperti benar-benar sendiri? maksutku ya sendiri, berjuang sendiri memperjuangkan mimpi masa kecilmu disaat tiada seorangpun mendukungmu? pernah? pernah?
bagus kalau belum pernah! selamat! karena memang kamu tidak pernah sendiri! dan seharusnya kamu selalu ingat bahwa selalu ada dzat yang sangat dekat sekali bahkan sedekat darah yang selalu mengalir dalam celah-celah organ tubuhmu membawa oksigen ke otakmu menyegarkan pikiranmu, siapakah?
Allah Yang Maha Memberi Petunjuk :)

Pernah membaca di salah satu karya Andrea Hirata sepenggal frasa:
mental merealisasikan ide menjadi nyata
Beberapa akhir ini selalu teringat akan kata-kata itu. Bagaimana tidak? jika ditelusuri dalam hidupku lagi, mungkin hanya beberapa yang terwujud menjadi nyata(kalau menurutku). Selalu bertanya pada diri sendiri:
iya ya, kapan ya aku punya? mental itu?
tapi aku harus punya! pasti bisa!
Allah akan membimbingku!
kemudian perlahan aku mulai merealisasikan ide-ide kecilku, baik itu ide baru maupun lama, baik itu ide untuk diriku, organisasi maupun untuk orang lain. Alhamdulillah :) 

Kemudian coba kalau Andrea Hirata menulis novel lagi yang mengajarkan tentang:
mental memelihara aksi nyata
Nah kalau iya Andrea Hirata menuliskan itu dalam novel selanjutnya aku akan selalu lebih teringat akan kata-kata itu. Mematrikannya dalam pikiranku meletup keluar saat dimana aku mulai lengah memelihara aksi nyataku. Hmmm bisa bisa!

Satu lagi yang selalu aku ingat untuk melawan kepesimisanku dan mengingatkanku akan kuasaNya, yaitu:
"Kita tak kan pernah mendahului nasib kal!"

15 Mei 2014

GTM Ngampon #HariSaintek

Selamat malam dunia!
Apa kabaaaaaar? Baik kan? Alhamdulillah :)
Sudah 3 minggu ini aku menjadi bagian dari program Gerakan Teknik Mengajar yang diadakan oleh Departemen SosMas(Sosial Masyarakat) BEM KMFT UGM sebagai pengajar muda angkatan kedua. Dulu aku juga menjadi pengajar muda angkatan pertama dan saat panitia menawarkan ingin melanjutkan jadi pengajar angkatan kedua atau tidak dengan senang hati aku menerima tawaran itu.

Saat menjadi pengajar angkatan pertama, aku mengajar di desa Wunut, daerah Imogiri. Baru tau ada desa dengan pemandangan yang super indah di Kabupaten Bantul tempatku tinggal. Sudah 18 tahun tinggal disini tapi baru tau ada tempat seindah itu dan kabarnya akan dijadikan desa wisata oleh pemerintah. Alhamdulillah semoga bisa terlaksana dan menjadi salah satu program yang bisa membangun desa Wunut. Dulu waktu mengajar di sana masih bingung, ga ngerti sama sekali mengajar anak-anak itu gimana walaupun sudah 12tahun lebih diajar di sekolah formal tapi ternyata mengajar beneran di depan anak-anak itu tidak semudah yang dilihat. Dengan anak-anak yang supeeer hiperaktif dan sulit untuk diatur membutuhkan pembakaran kalori yang cukup ekstra hanya untuk sekedar mendapat perhatian mereka. Tetapi kalori tersebut terbayarkan dengan semangat berani mereka untuk selalu mengacungkan jari saat pengajar menawarkan siapa yang mau maju ke depan kelas. Walaupun selama mengajar pertama kali di Wunut itu masih banyak yang improvisasi saja (hehehe) dengan bahan-bahan ajar yang apa adanya dan tema yang sudah ditetapkan oleh panitia GTM, pengajar muda angkatan pertama GTM sukses membuat anak-anak tau ada profesi unik di dunia ini, membuat mereka terinspirasi untuk terus mengangkasa menggapai mimpi mereka! Hup hup semangat anak-anak! Kalau sudah besar nanti dan sudah jadi guru, dokter, tentara, pemain sepakbola, pengusaha batik, montir, dan apapun yang kalian inginkan jangan lupa kabar-kabar yaaa! Tetap semangat mengangkasa! YEAY! :D

Kemudian beberapa bulan setelah itu poster Open Recruitment Pengajar Muda Angkatan Kedua Gerakan Teknik Mengajar sudah tersebar di seluruh penjuru teknik. Seperti ada yang ganjil saat pertama kali melihat poster itu, dan ternyata memang benar, ada fotoku disitu! Coba check benar-benar! Hayooo yang mana? 


Iya bener yang itu! :D Yang lagi duduk dengan tas biru donker balik badan di tengah sawah panas-panas hahahahaha! Karena tau ada fotoku disitu(walaupun balik badan ga keliatan mukanya -_-) setiap kemanapun di daerah teknik dan bertemu dengan poster itu dan bersama teman-temanku, aku pura-pura sok ga kenal gitu sama tuh poster:

"Eh liat liat liat! Poster apa tuh?!"
Temen-temenku yang terbujuk rayuanku akhirnya penasaran dan melihat poster itu.
"Oh GTM... Eh liat! Coba tebak siapa ini??!"
dengan muka berseri-seri kayak artis yang ga pernah lolos audisi dan nunjuk-nunjuk foto mahasiswi balik badan yang sedang duduk panas-panasan di tengah sawah,  
Hening..
Hanya dijawab dengan tatapan dan kerutan kening yang mengekspresikan:
Emang siapa?
Emang gue harus kenal?
Penting buat hidup gue?!
Balik badan gitu mana kenal?!
Emang bisa naikin IP gue dengan gue kenal dia?!
Akhirnya untuk menghentikan keheningan itu...
"Akuuuu! :3 coba liat!" Sambil nunjukin tasku yang sama dengan tas yang di poster
"Oh" 
kemudian mereka meninggalkanku, sendirian dengan poster mahasiswi balik badan panas-panasan di tengah sawah.
The end
Tapi propagandaku cukup berhasil, banyaaaak banget temen-temenku terbujuk rayuanku untuk ikut GTM.
"Seru kok! Anaknya lucu-lucu gitu! Baik-baik lagi! Ikut aja yuk :)" 
dalam hati: rasakan dulu akibatnya nanti muahahahahahaha =))))

Akhirnya open recruitment pun dibuka, berkas-berkas pendaftaran sudah terkumpul rangkaian seleksi berjalan hingga wawancara, karena aku sudah pernah menjadi pengajar angkatan pertama, aku tidak ikut proses seleksi dan tinggal menunggu keputusan dimana nanti ditempatkan. Kemudian setelah rangkaian yang cukup panjang, terpilihlah pengajar muda angkatan kedua GTM dan sudah dibagi-bagi kelompok dan ditempatkan dimana saja dan aku ditempatkan di desa Ngampon. Yey! Alhamdulillah mendapatkan desa baru! berharap di desa yang baru itu bertemu dengan anak-anak baru dengan semangat yang baru-baru pula! \m/
Allah memang Maha Mendengar, doaku terkabul, di desa baru yang bernama Ngampon itu-yang dimana sekali lagi aku sebagai warga Mbantul ga ngerti ada desa namanya Ngampon-melihat semangat-semangat baru terpancar dari wajah anak-anak desa Ngampon.

Dari pengalaman dulu waktu mengajar di Wunut ada satu hal yang aku petik pelajarannya: kalau mengajar itu tidak hanya yaudah mengajar ngomong depan kelas udah, perlu konsep bahkan coba ingat dulu liat buku-buku SD kita ada yang namanya silabus dengan indikator-indokatornya, kemudian coba pikir lagi, anak-anak datang ke sekolah pasti dengan membawa keingintahuan yang besar dan meluap-luap, bangun pagi-pagi hanya tau saat itu juga dia harus ke sekolah siap untuk mengetahui rahasia-rahasia alam baru yang tidak diketahuinya dan akan disampaikan oleh guru mereka. Nah! Dengan tau harapan dari anak-anak tersebut ga mungkin juga dong kita sebagai pengajar yang dari awal sudah berkomitmen kemudian begitu saja meninggalkan semangat keingintahuan mereka?. Kemudian mari kita menjawab tantangan keingintahuan mereka! Dan berjanji: Oke kita akan beri kalian rahasia-rahasia alam yang seruuuu!

Hari Minggu pertama dilaksanakan GTM aku sakit, sedih tidak bisa ikut di hari pertama, kalau dari first gathering sebelumnya, hari Minggu pertama itu sebagai hari perkenalan untuk mendekatkan anak-anak dengan pengajar baru. Kemudian minggu kedua, dari briefing yang dilaksanakan panitia sudah menetapkan tema dan sesi mengajarnya bagaimana, jadi sesi mengajar dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi materi dan praktikum begitu seterusnya untuk hari-hari berikutnya. Untuk mengatasi rasa bosan dan bingung harus menyiapkan praktikum apa saja tiap minggunya, kita dari pengajar Ngampon mengusulkan: bagaimana kalau kita buat hari-hari kedepan mengajar itu dengan tema yang berbeda-beda dan menamai hari mengajar sesuai dengan tema pada hari tersebut jadi misal tema hari minggu ini tentang sastra kemudian kita namai #HariSastra hari minggu berikutnya #HariSaintek hari minggu berikutnya #HariSeni dan lain-lain. Kemudian diusulkan kemudian diterima dan hari pertama mengajar(setelah hari perkenalan) dengan tema #HariSaintek yey! 

Setelah briefing hari selasa, hari jumat sebagian pengajar Ngampon berkumpul menyiapkan bahan ajar untuk hari Minggu tanggal 4 Mei yaitu #HariSaintek, dengan mencari-cari praktikum di youtube dan memikirkan materi apa yang akan disampaikan dengan diskusi yang seru, akhirnya konsep mengajar #HariSaintek have done! Bisa di check googledocs disini 

HariSaintek pun tiba dengan konfirmasi sms dari anggota pengajar yang bisa datang hanya berkisar 10an dan ternyata yang beneran bisa datang 13 orang dari 35 anggota pengajar Ngampon sesuai data panitia GTM just want to say: Alhamdulillah!
Tak pe upin!
Jadi teringat quotenya pak Anies Baswedan:

"Lebih baik small but powerful daripada large but unmanaged"

Oke semangat mengajar walaupun sedikit yang datang!

Kemudian rangkaian sesi mengajar pada #HariSaintek pun berjalan sesuai dengan konsep yang sudah dibuat, SERUUU banget!
Mulai dari yang awal balon dibakar gabisa meletus kemudian ada telur bisa dimasukin dalam botol kemudian penjelasan gerhana bulan yang wow abis mencerahkan kemudian kisah persahabatannya minyak dan air yang awalnya musuhan akhirnya dibaikin sama deterjen kemudian mengocok kaleng soda dan membukanya tanpa ada buih kemudian mengerutkan kaleng soda tanpa dipegang sampai terakhir ekspedisi monokotil dikotil yang pengajarnya sendiri aduh lupa bedainnya gimana hehehehe :p
Dengan alat dan bahan suka rela dari pengajar yang datang akhirnya hari itu berjalan lancar!
Dari suara hampir habis untuk menenangkan dan mendapat perhatian dari mereka sampai kewalahan mengajak mereka jalan mencari tumbuhan dikotil monokotil kita jalanin, tetapi itu semua terbayarkan, seru sekali mengikuti semangat tak berbatas anak-anak harapan bangsa ini! Saat itu aku percaya, bangsa ini memang sedang bangkit, bangkit dengan semangat membara, terlepas dari berbagai macam berita kriminal terhadap anak-anak, pendidikan dan sebagainya yang sangat sangat memprihatinkan, tapi coba lihat di desa kecil bernama Ngampon kita sedang bermimpi untukmu hey indonesia! Jangan sedih, selain kita juga banyak kok! Ada indonesia mengajar yang tak terhitung dimana saja, kelas inspirasi, jogja berkebun, book for mountain, savestreetchild, coin for a chance, dan masih banyak lagi tersebar diseluruh tanah tempatmu berada!  

GTM!!! Anak Cerdas Bangsa Jaya! 

Pembukaan dulu :D

5 April 2014

Pemilu 2014

Halooo malam ini harusnya menjadi malam minggu yang seru bareng temen-temen Advokasi dan BEM Teknik tercinta, jualan bunga di 0 km soalnya mau dipake buat techfest, dan pasti itu seru banget cuma ya kalau ibu sudah berkata "tidak" sudah tidak bisa apa-apa lagi. Daripada ga ngerti mau ngapain buat ngisi malam mingguan ini yaudah akhirnya nulis aja, oya sebelumnya mohon maaf kalau terkesan awam pendapat yang aku tulis ini tentang pemilu, ya kan sini bukan anak yang berpolitik banget yang sampai dalam-dalamnya gitu, oke monggo

Akhirnya hari ini masa kampanye pemilu calon legislatif berakhir sudah. Setelah berhari-hari dengerin konvoi motor yang gebar-geber ga jelas banget, panasnya ga ketulungan aja masih berisik, riweh, bikin macet, pokoknya malah mengganggu, dan yang paling aku ga suka mereka yang pada konvoi ga tertib lalu lintas ngawur banget baik secara berkelompok atau individu. Heran, di Yogya yang terkenal berhati nyaman kenapa jadi begini, ini ulah siapa, ya gapapa kalu dibilang wujud dari demokrasi tapi kurang pas aja kalau menurutku, coba kampanyenya diarahkan ke hal-hal yang lebih positif kan juga bisa banyak alternatifnya, misal: bagi bunga, bagi nasi bungkus, street art dll

Terlepas dari itu semua, dalam pemilu 2014 ini aku ikut berkontribusi loh walaupun kecil-kecilan dan walaupun itu juga sebenernya tugas sih :p. Jadi ceritanya Departemen Advokasi BEM Teknik UGM mengadakan banyak program pelayanan untuk mahasiswa teknik berkaitan dengan Pemilu 2014, nah apa saja yang dilakukan Advokasi BEM Teknik sebagai wujud kontribusi untuk pemilu 2014 ini? mulai dari sebelum pemilu yaa:

1. Sosialisasi Pemilu, Departemen Advokasi BEM Teknik tergabung dalam Forum Advokasi se-UGM, nah salah satu dari program kerjasama para anggota Forum Advokasi itu adalah tentang Sosialisasi Pemilu 2014 kepada mahasiswa-mahasiswa UGM, kemudian dibagilah para anggota berdasarkan kluster, dan Teknik masuk dalam kluster BGMT(Biologi, Geografi, MIPA, Teknik). Kebetulan tempat dari sosialisasi kluster BGMT itu bertempat di Teknik, jadi kita bertugas menyediakan fasilitasnya dan menyebar informasinya di seluruh penjuru teknik, walaupun akhirnya aku ga dateng :(. Dalam sosialisasi itu dihadirkan Kepala KPU DIY yang menjelaskan tentang seluk beluk Pemilu 2014 nanti termasuk yang paling menjadi sorotan mahasiswa adalah masalah mutasi TPS. Dengan semakin banyaknya mahasiswa UGM yang berasal dari luar daerah maka sosialisasi seperti ini sangat membantu mereka dalam hal mutasi TPS. Nah ternyata pas sosialisasi itu belum ada kepastian cara mutasinya gimana tapi yang jelas dipermudah daripada pemilu yang sebelumnya. Ketidakpastian itulah yang jadi bahan diskusi terus-terusan kita para anggota Forum Advokasi sehingga kita berharap dapat memberi informasi kepada mahasiswa dengan jelas nantinya dan dapat membantu dalam hal permutasian TPS.

Poster Sosialisasi Pemilu

Poster Tata Cara Mutasi TPS
2. Posko Pemilu, Advokasi BEM Teknik sendiri mempunyai inisiatif juga dalam melayani mahasiswa Teknik di pemilu 2014 dengan cara mendirikan Posko Pemilu. Nah apa saja isi dari posko pemilu? emang buat apaan? jadi posko pemilu ini didirikan untuk melayani mahasiswa teknik yang membutuhkan informasi tentang seluk beluk pemilu 2014. Ada 2 season dalam pelayanan di Posko Pemilu ini, season yang pertama: kita memberi pelayanan kepada mahasiswa yang ingin tau tentang bagaimana caranya mutasi TPS, apa aja yang harus disiapkan dan harus lapor kemana?. Nah karena tadi sudah dikatakan di awal bahwa keputusan tentang bagaimana cara mutasi TPS belum benar-benar difix-kan yang bagaimana, kita mengacu pada cara seperti yang tercantum di poster atas tersebut. Ga enak juga sebenarnya ngasih tau ke mahasiswa infonya beda-beda tiap ganti hari, soalnya kita juga mencari informasi sana-sini ke KPUD Sleman, ke KPUD Kota beda-beda informasinya. Selain itu, tidak hanya memberi informasi saja tetapi kita juga membantu mereka dengan mengantarkan ke KPUD Sleman atau ke KPUD Yogya menemani melakukan mutasi TPS, diawali dengan menyebar poster pengumuman #TeknikRoadtoKPUD, dan alhamdulillah mendapat respon yang positif dari mahasiswa, banyak yang ikut bahkan ada mahasiswa S2, banyak juga yang langsung ke KPUD sendiri dengan sudah diberitahukannya apa saja syarat yang diperlukan. Senang rasanya menemani mereka yang bersemangat mutasi TPS karena masih mau menggunakan hak pilihnya walaupun di perantauan dan tidak golput. Jadi malu sendiri kalau aku yang notabenenya gausah repot-repot mutasi kalau golput. 

12 Februari 2014

Apa yang ingin aku lakukan:

Kesehatan:
  • menerapkan pola makan yang sehat, food combining
  • menerapkan program yang sama pula untuk orang tua
  • olahraga teratur (dipakai tuh bola basketnya jangan dipajang doang -__-)
Lingkungan:
  • menjaga kebersihan rumah dengan melaksanakan program pemilahan sampah(butuh tempat sampah baru!)
  • secara teratur dan berkala membuat jadwal untuk membersihkan kamar mandi, ngepel, dll yang tergolong memerlukan tenaga lebih besar 
  • berkebuuun, tanam bunga yuk!
  • memberi makan ternak tiap pagi dan sore: kucing, ayam, ikan lele, ikan mujair, jangan lupa!
Pengembangan diri:
  • membuat jadwal yang sangat detil sehari-harinya, permenit kalau bisa, apa yang harus dilakukan tiap pagi siang sore malam. disiplinkan diri! kamu hanya punya 24 jam dalam sehari padahal yang kamu ingin lakukan sangatlah banyak. 
  • atur diri agar tidak boros, catat pengeluaran tiap harinya
  • melaksanakan program "banyak buku" yang diisikan tiap harinya, macam bukunya antara lain: buku pengetahuan/pendidikan, buku kontribusi, buku jadwal+keuangan, dan buku bersyukur! :D
  • banyak baca, bukunya yang sudah dibeli ya dibaca dong...
  • tentukan target perhari, perminggu, perbulan, pertahun, dan jangan lupa target-target mendekatkan diri pada Allah
  • setiap pagi bangun tidur kembangkan diri sesuai apa yang ingin kamu rasakan pada hari itu, misal berkata pada diri sendiri: "hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan! aku fokus pada setiap apa yang aku lakukan pada hari ini!" ingat! berulang dan tiap hari harus dilakukan!
Pengembangan otak:
  • selesaikan dan lakukan apa yang ditulis di buku "Smart and Smarter", "The Magic of Thinking Big" juga
  • latihan membaca cepat dan menemukan topik, isi, kesimpulan dari tulisan yang dibaca, pemahaman isi baik secara deduktif maupun induktif 
  • latihan menulis: menulis resensi semua buku yang dipunya, menulis essay dikirm lomba-lomba, menulis apapun yang dirasakan atau dipikirkan tiap harinya di macam "banyak buku" yang kau ciptakan, menulis pandangan, ide, informasi tentang pendidikan. All about education
  • yuk berbahasa inggris, baca buku berbahasa inggris, berbicara, ngetweet, nulis dalam bahasa inggris yuk :)

10 Februari 2014

Ketika Cinta Berbuah Surga - Habibburahman El Shirazy





Judul             : Ketika Cinta Berbuah Surga
Pengarang     : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit        : MQS Publishing
Tebal            : viii+116
Tahun terbit  : 2005



“Maka lihatlah sejarah-sejarah moyangmu untuk kebaikan masa depanmu”
Begitulah bunyi prolog dari buku kumpulan cerpen karya penulis best seller ini, Habiburrahman El Shirazy. Berbeda dari buku-buku lain yang diluncurkan oleh pengarang, yang biasanya bertemakan roman cinta islami. Walaupun jika kita lihat pertama kali dari judul buku tersebut seperti bertemakan roman islami, tetapi tidak untuk isinya. Buku kumpulan cerpen ini bertemakan motivasi, sarat dengan cerpen-cerpen yang dapat menggugah semangat dan tentu saja mencerahkan bagi pembaca. Kumpulan kisah dari berbagai Hadist Nabi, kisah-kisah zaman sahabat Nabi dan berbagai kisah keteladanan dari berbagai belahan dunia islam, dituliskan dengan sangat apik tanpa mengurangi maksut ibrah atau pesan dari kisah tersebut. Tokoh-tokoh yang diperankan oleh Nabi, sahabat-sahabat Nabi beserta tokoh teladan lain di zaman Nabi digambarkan dengan jelas bagaimana keteladanan mereka dapat kita contoh sampai sekarang yang berbeda zamannya.

Judul buku-Ketika Cinta Berbuah Surga- itu sendiri berasal dari judul salah satu cerpen yang ada dalam buku tersebut, menceritakan perjalanan anak seorang raja yang adil menemukan cintanya, yang dimaksudkan sendiri adalah seorang sahabat sejati, sahabat yang dapat diajak bercinta untuk surga. Sahabat yang baik, yang dapat membantu anak raja tersebut menjadi baik pula. Sahabat sejati yang benar-benar mau berteman dengannya bukan karena derajatnya, tetapi karena kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keikhlasan hati. Sahabat yang mencintainya karena Allah. Begitu pula sebaliknya untuk anak raja tersebut, dan dengan dasar itulah kekuatan cinta dari orang yang saling bersahabat akan melahirkan kekuatan dahsyat yang membawa kebaikan dan manfaat. Kekuatan cinta itu juga akan bersinar dan dapat membawa keduanya masuk surga seperti yang dinasihatkan oleh ayahnya, raja yang adil tersebut. Bermula dari mencari sahabat yang berada segolongan dengannya, golongan bangsawan, tetapi tidak membuahkan hasil yang diharapkan, sampai akhirnya anak itu memutuskan untuk mengembara keluar kerajaan mencari sahabat sejatinya yang dapat dia ajak bercinta untuk surga dan akhirnya dia menemukan sahabat sejatinya tersebut, dia adalah seorang anak pencari kayu bakar yang baik dan soleh. Banyak cerpen-cerpen sejenis yang dapat menggugah jiwa bagi pembaca, sarat dengan ajaran-ajaran akhlakul karimah yang mendalam sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama islam. 

Gaya bahasa yang disesuaikan dengan zaman tanpa mengurangi pemahaman pembaca sehingga pembaca berbagai kalangan maupun usia dapat terbawa dalam imajinasi mencerahkan dalam berbagai cerita yang dituliskan. Patut jika anda membaca buku kumpulan cerpen ini baik untuk diceritakan kepada anak-anak, karena memang isinya yang dapat diterima berbagai kalangan, maupun untuk hiburan yang dapat mencerahkan jiwa.



Alhamdulillah :)
Akhirnya nulis resensi juga, maaf mbak mas media Cendekia Teknika, baru ingat :( maafkan saya, lupa nulis tugasnya :( maaf mbak mas
Oke jadi buku ini sebenarnya aku miliki udah lama banget semenjak SD, buku ini aku beli pas perjalan ke rumah Aa Gym sama ibuku, wow liburan aja kerumah Aa Gym yaa ahaha :p
Nah kan biasanya ada yang jual eceran gitu kan yaudah beli aja, dan ternyata pas dibaca subhanallah.. bagus banget emang, penuh dengan makna semua cerpennya. Bahkan sampai sekarang pun masih sering aku baca kalau lagi tidak bersemangat. Enggak kayak cerita anak kecil, enggak kayak cerita yang berbobot memerlukan pemahaman yang dalam banget, enggak juga. Emang benar kalau dibilang bisa dinikmati semua kalangan termasuk anak kecil. Recommended deh :D
Tapi kayaknya sekarang udah abis bukunya, kalau mau pinjem boleh kok :)
oiya kenapa judul aku nomorin jadi aku pengen nglanjutin latihan nulis resensi. alhamdulillah setelah kemaren sempat menghitung buku yang sudah aku punya udah lebih dari 40an! yey! \m/
itupun belum e-book yang aku download yang jumlahnya berkisar 20an, 
emang akhir-akhir ini sering bosan membaca tak tahu kenapa, ada yang kurang saja sepertinya,
mungkin karena gemas pada diri sendiri karena banyak ilmu, pandangan-pandangan yang didapat melalui membaca tapi tidak mencobanya untuk dibagi, untuk itulah aku laksanakan program latihan menulis resensi ini, maafkan aku ya kalau resensi pertama mungkin jauuuuh banget dari bagus tapi gapapa tetap semangat menulis yuuk! :D 

Refleksi Diri



“Num kamu besok kalau besar ingin jadi apa?” 

“Mendiknas :D”

“Hahahahahahahahahahaha” seketika tawa muncul dari teman-teman SMPku.

Selalu begitu, sejak SMP sampai sekarang saat ditanya ingin jadi apa kalau sudah besar nanti aku selalu mantap sepenuh hati dan dengan senyuman lebar menjawab ingin menjadi Mendiknas. Ya, hanya itu tidak ada yang lain atau bisa dikatakan kurang berminat dengan profesi yang lain.
Minatku terhadap pendidikan sangatlah besar, bermula dari kekecewaan selama mengenyam pendidikan: tidak mau dicontekin sama teman-teman SMP dan diskriminasi antara sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dengan Sekolah Standar Nasional. Apalagi dihadapkan dengan Ujian Nasional yang menurutku itu bukan metode yang tepat untuk mengukur kemampuan siswa, karena aku sendiri juga yang turut serta dalam pelaksanaannya yang carut marut dan penuh dengan kecurangan, hanya karena ingin mengejar predikat lulus dan mendapat nilai bagus. Selain itu juga, dengan latar belakangku yang berasal dari desa, masih sering aku menemukan di sekelilingku anak-anak yang tidak sekolah karena terhambat biaya dan mereka harus ikut bekerja untuk membantu orang tuanya, masih sering juga aku melihat anak-anak yang mengemis di perempatan bukannya sekolah dan mengenyam pendidikan, bahkan untuk bermimpi sepertiku, memikirkan nanti malam makan apa saja mereka masih harus banting tulang. Sebegitu sulitnyakah kita sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai hak kebebasan dalam berpengetahuan dan mengenyam pendidikan di negeri ini? Sejak itulah, mulai tumbuh dalam benakku untuk memperbaiki sistem pendidikan Indonesia dan membantu masyarakat Indonesia dalam mendapatkan hak kebebasannya mengenyam pendidikan. Tidak berhenti hanya di situ saja, aku mulai memantapkan diri hari demi hari untuk menjadi Mendiknas sampai akhirnya aku masuk SMA, masih tetap sama aku selalu menjawab ingin menjadi Mendiknas. Kemudian aku mulai berjalan dalam perjalanan meraih mimpiku, aku membuat sebuah blog, dengan mantapnya memberi judul blog tersebut “Calon Menteri Pendidikan Nasional”, blog yang berisi pendapat-pendapatku tentang pendidikan di Indonesia selain itu juga ide-ide kecil yang aku gagas sendiri sebagai solusi pendidikan di Indonesia. Sampai akhirnya,