20 Februari 2016

Bapak Sakit

Akhir-akhir ini pasti banyak teman-temanku yang mempertanyakanku dimana? Entah itu dalam urusan kuliah, lomba, kkn, rapat, danusan, ambil kaos, ngasih kaos, dan sebagainya.

Hanum nih dimana sih? Ya ampun hanum hari pertama masuk kuliah aja gadateng coba. Hanum kemana sih? Hanum ayo rapat. Hanum udah dikerjain belom? Hanum udah dihubungin masnya? Hanum kapan mau rapat nih? Hanum ayo tentuin jadwal dan lain lain pertanyaan teman-temanku.
Pasti banyak yang kecewa, banyak yang tanya. Sebelumnya aku juga udah ijin beberapa hari ini aku sibuk menunggu Bapakku di rumah sakit jadi gabisa sama sekali ngapa-ngapain, harus stay menunggu. Mungkin beberapa hari yang diperkirakan sebentar tapi ternyata hampir 2 minggu dengan yang bisa menunggu di rumah sakit hanya aku dan ibuku.

Oh Bapak hanum sakit? Sakit apa?

Iya jadi sebenarnya Bapakku sudah pernah masuk rumah sakit sebelumnya tepatnya sebulan yang lalu. Waktu itu bermula dari feses Bapakku yang bewarna kehitaman, awalnya kita kira ohyaudah gapapa karena setelah itupun tidak terjadi apa-apa tetapi ternyata setelah 2 hari Bapakku lemas tidak bisa ngapa-ngapain. Jalan susah bahkan sampai gakuat, mau ke kamar mandi sampai harus jalan sebentar kemudian duduk jalan lagi duduk jalan lagi saking gakuatnya jalan. Nah pas hari itu juga kemudian kita bawa ke rumah sakit. Sampai rumah sakit dicek darah ternyata nilai Hb nya hanya 3,0 yang normalnya antara 11-12. Astaughfirullah. Coba bayangin Hb segitu kalau normalnya orang udah pingsan bahkan itu untuk nilai Hb sekitar 5-6 tapi Alhamdulillah Bapakku masih bisa jalan sedikit tidak sampai pingsan. Malam itu juga Bapakku langsung opname di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Nah pada waktu itu posisiku sedang di kosan mengerjakan tugas semester 5 yang gapernah kelar-kelar, kaget langsung menuju rumah sakit, sampai disana melihat Bapakku sudah pucat berbaring di tempat tidur rasanya kayak: selama ini kamu ngapain aja sih di kampus? kok jarang pulang lihat nih Bapakmu?!. Bapakku seminggu lebih berada di rumah sakit, pengobatan yang dilakukan oleh dokternya adalah mengembalikan Hb kembali ke normal dan selain itu juga mencari sebab kenapa bisa fesesnya berdarah. Oke aku jelasin ya, jadi di awal tadi aku bilang bahwa fesesnya bewarna kehitaman, nah ternyata warna kehitaman itu merupakan campuran darah, darah yang tercampur oleh bakteri(yang dimana di feses terdapat bakteri e colli) akan bewarna kehitaman. Nah pertanyaan dari penyakit Bapakku ini adalah kenapa bisa ada darah di fesesnya? Dan menyebabkan Hb nya turun drastis? Darimana sih darahnya itu? Kemungkinan yang paling pasti adalah dari saluran pencernaannya, tetapi dokter berkata lain dengan hasil usg pada pencernaan Bapakku yang masih baik. Akhirnya pengobatan dilakukan sampai membuat Hb menjadi normal dan diberi banyak sekali obat yang aku gatau buat apa tapi kemungkinan besar untuk mencegah pendaharan lagi di dalam tubuh.