That's so cuteeeyy! There is a bunch that I haven't seen before and of course, I want to complete it, can't wait to have some new ones to check out! :'D Actually I have some of the collection on the list: Bears: Scout and Amber with their superhero mom Sky, David Attenborough on the fascinating way to explain how could be the Elephant eat salts every night, and some cuteness overload of baby cub African Cats, and the others incredible Disney Nature Documentary!
My kids love animals and enjoy watching nature documentaries– especially when they feature animals! I started making a list of favorites, and gathering suggested titles of nature documentaries from my friends. Although these titles have all been recommended for kids, remember that with nature documentaries, it’s real life: children (or their parents) may be disturbed by some images of predators hunting, catching, and eating their prey, the occasional mating scene, or birth scene. It’s best for parents to view with their children (or preview beforehand) so we can either fast forward through the scary scenes or be available to answer their questions. Here are 29 nature documentaries for kids that are educational and inspiring, and will teach you about life on Earth with phenomenal cinematography and fascinating . This post contains affiliate links. Thank you for your support!
1. PLANET EARTH
Planet Earth is our #1, absolute favorite of the nature documentaries perhaps because it came out in 2007 when my daughter was 2 and I was pregnant. I had to rest a lot and we would snuggle and watch the box set (we had the David Attenborough version). We were overjoyed when the polar bear mama and her cubs emerged from their icy bed, imitated the baboons crossing the water without getting their paws wet and the silly birds of paradise dancing, closed our eyes when the wolves chased the baby caribou or the great white shark caught its dinner, cried when the polar bear couldn’t get its food… but my daughter’s favorite moment, that had her in belly laughs every time, was the ducks jumping from their nests onto the forest floor:
DOCUMENTARIES ABOUT ANIMALS / CRITTERS
2. AFRICAN CATS
This is a Disneynature documentary that is narrated by Samuel L Jackson. What makes the Disney nature documentaries different is that they tell a story about the animals- in this case a family of lions and a family of cheetahs. Kids are enraptured by the incredible footage, and literally can’t look away from the screen. You can buy it on amazon, or watch it instantly.
3. ANIMALS ARE BEAUTIFUL PEOPLE
We picked up this oldie-but-goodie at our library, but you can also watch it instantly on amazon,or get the DVD. This 1974 classic hilariously talks about creatures of the Namib Desert, and your kids will want to watch it over and over.
4. ANTS: NATURE’S SECRET POWER
After watching this in-depth report on ants, you will never look at these tiny insects the same! You can watch instantly on amazon or– we were lucky to find the full film on youtube
5. BEARS
Another of the Disneynature documentaries, this time all about brown bears! We love the baby cubs “Amber” and “Scout” and the fast-paced and exciting story in the Alaskan wilderness. The films from Disneynature are great introductions to nature documentaries if you have kids who aren’t used to the genre. There’s a DVD, and you can stream it on-line. If your kids really like bears, and are at least elementary aged, PBS Nature: Fortress of the Bears was streaming on netflix when I last check, and they also have a DVD available.
Aku baru saja kepo blog teman yang selalu aku kagumi dan aku ingin sekali suatu hari berkata padanya sesuai impiannya: Thank you, because of you i fight and i win.
[PART I] Tersebutlah anak gadis berumur 20 tahun hidup dengan nyaman dan aman. Suatu ketika anak gadis itu terpikirkan oleh suatu ide, ide yang menurutnya brilian dan it can make a big impact she said. And then she made this idea for her favorite dream list, beautiful dream. And she thought that this is my passion and I want to do it too much!
Actually then she tought: but I think that the world difficult to understand what I want to do. Hmm.. :( how can I reach my dream or make the world understand on what I want. It is not normally people do.
But she wont give up!
She searched anything which related to her dream she was wonder is there any place or any people who thinking like her and have done the project. And she found it! She learned from the website and she was really inspired with the action project which closely like her dream. Dan kemudian dia merancang, thinking too much dengan apa yang ingin dia lakukan untuk mengawali project itu. Yang sebelumnya dia juga pernah tetapi temannya tidak begitu sepassion sepertinya. So she decided to take the action project alone at first. Beruntung, saat itu dia dipertemukan dengan seorang ibu pembimbing yang baik,yang sangat ramah, sangat peduli,dan sefrekuensi dengannya, dia menceritakan apapun tentang mimpinya itu: mengapa mau melakukan itu, bagaimana melakukannya, dan sebagainya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- [PART II] Finding Your Element
Sewaktu itu seorang gadis merenungkan apa yang terjadi dalam hidupnya:
'Begitu berat' katanya
Setelah kejadian-kejadian yang menimpanya, tidak, bukan fisik. Tetapi keyakinan, persakitan keyakinan yang gadis itu hadapi begitu besar akhir-akhir ini. Gadis itu sedang menghadapi masa yang orang modern bilang: “Quarter Life-Crisis”. Dia yakin terhadap jalan hidup yang akan dia tempuh, jalan yang sudah dia rancang menuju mimpi indah yang dia teguhkan. Tetapi sekali lagi, berkali lagi lingkungan sekitarnya meremehkan.
'Buat apa?' kata mereka
'Memangnya kamu bisa?'
'Sudah jalani arus yang ada, ikuti saja arus itu jadikan diri lebih cepat mengikuti arus itu' kata mereka
Tetapi hatinya berkata lain. Kamu bilang nafsu? Idealis? Atau ah ada udang di balik batu pasti?
'Hmm..sudahlah, aku sudah lelah dan kebal,' katanya meyakinkan diri.
Gadis itu begitu yakin sampai dia tidak lagi mau mendengarkan mereka, dia sendiri sekarang, menuju, membuktikan, dan melakukan mimpi indahnya itu. Begitu keras, sunyi, tetapi berjalan tanpa menyerah. Baiklah jika memang mereka tidak paham, tidak masalah aku akan tetap berjalan, aku raja disini, katanya kepada hati.
Dan saat itulah gadis itu berjanji pada dirinya sendiri: 'Aku tidak akan berhenti dan menyerah, sekalipun.'
Bahagia hari ini disponsori oleh foto ini. Semua berawal dari: 'Pak Bau kalau mau belajar kopi atau beli alat-alat buat ngolah kopi, maen ke yogya aja pak, kebetulan saya punya temen dia punya cafe gitu dan sering ngadain kelas belajar kopi, di cafenya juga djual alat olahan kopi.' (read Pak Bau: Pak Dusun)
Selang beberapa bulan selesai KKN, Pak Bau tiba-tiba telfon: 'Mbak nanti sore saya sampe yogya, saya mau belajar kopi di cafe temen sampeyan, rika selak penting mbak pokoke aku kudu belajar kopi secepatnya.'
Waktu itu lagi hectic di kampus tiba-tiba dapat kabar, bingung mau jemput gimana, nginep dimana dan sebagainya, tapi yaudah lah gapapa yg penting niatnya jalan. Kemudian akhirnya sampai yogya, malam hujan deres langsung ke @dongengkopi udah janjian dengan Mas Renggo buat belajar seluk beluk mengolah kopi dan di sanalah kami yang awam kopi ini diajari berbagai teknik pengolahan kopi, penyeduhan, pengemasan, dan semuanya. Beruntung sekali waktu itu dongeng lagi sepi sehingga banyak waktu untuk Pak Bau yang mau belajar begitu kata Mas Renggo dan Barista dongeng.
Mas Renggo: 'Bapak asli mana to?' Pak Bau: 'Rika asli pekalongan mas, di sipetung,' M R: 'Ohwalah bapak dari Petung to, wah bapak harus ketemu Mas Pujo! Dia yg ngenalin kopi petung sama saya, yg ngajarin saya kopi juga.' M R: 'Mbak tak kasih alamatnya Mas Pujo, mbak nanti anter Pak Dusun ke Mas Pujo ya mbak, harus, pokoknya harus, diselakke(disempetin) mbak' Awalnya bingung, emang kenapa sih harus banget ketemu Pak Pujo, yaudah coba dihubungi, lewat email karena katanya bapaknya sukanya lewat email. Waktu itu tanya juga keasistennya katanya Pak Pujo sedang keluar kota. Yaudah mungkin emang belum kesempatannya.
Kemudian pagi harinya jam 6 jemput Pak Bau dirumah Fiko temen kkn, siap mengantar untuk membeli alat-alat seduh kopi dan bahan2 buat packagingnya. Waktu pas mau jalan tiba-tiba ada email masuk dari Pak Pujo balesan dari email dgn subjek: 'Mahasiswi KKN UGM dan Kepala Dusun Sipetung ingin berkunjung'
Pak Pujo: 'nggih mbak...walah sorry nembe mbukak email sekarang...saya baru pulang dari semarang...iya Pak Bau diajak kerumah kene tak enteni.' Bahagia, Allah Maha Baik, skenario yg sangat baik. Terus akhirnya kita langsung meluncur ke rumah Pak Pujo. Sampai sana kita dibuat kaget ternyata Pak Pujo itu dlu pernah KKN di Sipetung juga pas jamannya Kakek/Simbah-nya Pak Bau.
Pak Pujo: 'Walah sampeyan iseh kelingan aku ra, aku mbiyen kkn neng petung pas kowe disunat haha sampeyan cucune Mbah Bau to.' (Kamu masih inget aku ga, aku dulu kkn di petung saat kamu disunat haha, kamu cucunya Mbah Bau kan)
Hehehe, jadi dulu Pak Pujo pernah mengadakan riset di Petungkriyono dan belajar mengolah kopi Petung yang akhirnya telah membuat dia berhasil dan sukses dengan riset tersebut. Terus yang bikin herannya lagi Pak Pujo ini trnyata mantan dekan FIB UGM dan mantan wamendikmud kabinet indo bersatu II pengganti Bu Wiendu, padahal nyentrik banget bapaknya hehe. Dan disana kita dibuatin kopi robusta, dan itu adalah kopi terenak yang pernah aku minum, sumpah! Disana Pak Bau belajar banyak hal, diajarin fundamentalnya mengolah kopi itu bagaimana, jangan hanya melihat dari nilai jualnya saja tetapi mindset pengolahan kopi yang baik dan benar bagaimna.
Pak Pujo: 'Gini aja sampeyan sesuk sinau neng kene bab kopi, 3 dina cukup, aku seneng sampeyan asli wong petung gelem sinau bab kopi sing bener pie, aku pengen balas budi aku sukses mergo risetku ning petung aku oleh ilmu seko petung saiki tak balekke lewat kowe.' (Gini aja kamu besok belajar di sini bab kopi, 3 hari cukup, aku senang kamu asli orang petung mau belajar bab kopi yang bener gimana, jadi aku ingin balas budi aku sukses karena risetku di petung aku oleh ilmu seko Petung sekarang aku kembalikan lagi lewat kamu.)
Terus langsung mrinding, gila ya :' Allah Maha Baik dengan skenarionya yg baik. Kemudian setelah ngobrol asik dan nyentrik dengan Pak Pujo tentang seluk beluk kopi jam set 9 pagi kita pulang karena harus segera mengantar Pak Bau beli alat-alat seduh dan travel berangkat jam 10 pagi. Waktu itu hectic dengan aku, @zhriftikar yang menemaniku, krna ngejar jam dan gatau pasti ada atau ga alat-alatnya akhirnya nemu tokonya dan kebetulan pas banget deket travel, pun bapak travelnya malah mau jemput Pak Bau. Terus akhirnya Pak Bau pulang ke dusun dengan membawa ilmu kopi dan alat-alat seduh.
'Terimakasih ya mbak aku malah ngrepoti sampeyan terus. Tapi seneng aku mbak iso ketemu Mas Pujo, ra nyono tenan yo mbak.' (Terimakasih ya mbak aku malah ngrepoti kamu terus. Tapi seneng aku mbak bisa ketemu Mas Pujo, ga nyangka banget ya mbak)
Kemudian kemaren Kamis, Pak Bau kasih kabar: 'Mbak aku OTW yogya mau ke Pak Pujo'
Waktu itu aku lagi KP dan gapaham ini gmna ya, oh ternyata Pak Bau naik motor jadi bisa langsung ke Pak Pujo. Dan akhirnya foto ini yang bikin aku seneng hari ini, Pak Bau sudah belajar kopi dengan Pak Pujo dan siap untuk mengajari warga dusunnya mengolah kopi yang baik dan benar bagaimana di Lembaga Pelatihan Khusus yang dibuat Pak Bau baru-baru ini.
Saya merasa sangat beruntung apa yang telah saya lakukan sangat kecil dan sedikit dibanding dengan apa yang saya dapatkan: kebahagian, ketulusan, semangat ingin belajar, dan semuanya. Rasa terimakasih tulus itu lebih dari cukup buat saya. Next time mungkin Pak Bau akan belajar lagi di yogya untuk mengolah pupuk kompos dengan Pak Kismiyadi salah satu Kepala Dusun di Sleman yang berhasil mendirikan UKM pupuk komposnya sendiri.
Ingat tidak dengan Antiwacana yang saya ceritakan dengan detail di pos sebelumnya? wkwkw maaf ya akhirnya berakhir dengan wacana juga, ga wacana sih cuman agak telat. Saya perlu memberi penjelasan ga kenapa bisa molor? Liburan ke Bandung nengok keponakan baru! Iya, saya punya keponakan baru yang kelima :' yang katanya mirip banget sama tantenya pas waktu kecil: pipinya gembul.Oke baik, di pos ini saya akan menjelaskan awal pertama tentang Hanum's Reading Habit dan beberapa koleksi bukunya Hanum.
The History of Hanum's Reading Habit and Book Collection
Awal dari saya suka membaca adalah saat SD kelas 5, dulu waktu SD saya pernah diajak ibu saya datang ke kajian yang di depan tempat kajian ada beberapa orang menjual buku-buku islami. Terus ngeliat-liat dan menemukan buku yang langsung saya pengen beli. Tetapi aneh emang kenapa tiba-tiba pengen beli buku itu padahal sama sekali tidak ada unsur kata anak-anak-nya dalam judul buku tersebut. Buku yang saya merasa beruntung memiliki judulnya 'Ketika Cinta Berbuah Surga' karya Habibburahman El Shirazy. Yakan dari judulnya aja gitu, kayak roman-roman islami dewasa. Tetapi entah kenapa saya ngotot pengen beli dan alhamdulillah-nya dibeliin. Kemudian pas baca bagus banget, jadi buku itu berisi kumpulan cerpen pada jaman Rasulullah yang sarat makna disajikan dengan baik dan mudah dipahami. Dibaca dari awal sampai akhir, semua kisah dalam buku ini penuh ajaran tentang akhlak, kearifan, kebijaksanaan hidup yang semuanya diceritakan dengan indah, mengalir dan komunikatif. Saya pernah meresensi buku ini sebagai salah satu tugas masuk organisasi Ketika Cinta Berbuah Surga dan saya pernah membahas salah satu cerpennya di Kalimat Pengusir Malaikat. Buku ini sering saya baca karena menyejukkan hati dan pikiran makanya sampai lecek banget bukunya wkwk.
Ada salah satu cerpen yang saya suka baca berulang-ulang, judulnya 'Malu Kepada Allah' dalam cerpen tersebut dikisahkan seorang ayah bernama Abu Muslim, dia mempunyai keluarga kecil dengan anak yang masih kecil. Dia seorang yang miskin tetapi taat beribadah. Pada suatu hari istrinya mengeluh bahwa di rumah tidak ada makanan dan bahan-bahan apapun yang bisa dimasak. Kemudian istrinya memintanya untuk meminta bantuan kepada khalifah berupa makanan, kayu bakar dan kebutuhan rumah tangga lain karena Abu Muslim orang yang paling dekat dan dihormati khalifah. Abu Muslim menolak permintaan istrinya tersebut, dia menjawab bahwa dia sangat malu kepada Allah kalau sampai meminta bantuan kepada makhluk ciptaan Allah padahal Allah Maha Pemurah dan dia tidak mungkin meminta bantuan kepada selain Allah. Nah terus Abu Muslim ke masjid dan sholat dua rakaat, seusai sholat dalam doanya dia berdoa memohon pertolongan kepada Allah. Nah ternyata saat dia berdoa ada orang yang ga sengaja mendengarnya dan ternyata salah satu pengawal istana khalifah. Kemudian orang tersebut segera menceritakannya kepada khalifah dan khalifah segera mengirim bantuan sesuai dengan doa Abu Muslim ke rumahnya. The End. Sebenarnya ceritanya lebih bagus dan indah daripada yang aku paparkan diatas wkwk. Setelah beberapa tahun berselang saya jarang menemukan buku bagus ini di toko-toko buku, tetapi akhir-akhir ini saya melihatnya lagi dicetak lagi dengan cover yang baru. Sejauh saya membaca beberapa karya Habibburahman El Shirazy, menurut saya yang paling bagus tetap yang Ketika Cinta Berbuah Surga, gatau saya merasa ceritanya mengalir indah tidak berlebihan dan ceritanya pun rasional tidak seperti romannya yang lain hehe.
Nah itulah awal pertama saya suka baca buku, kemudian waktu SMP saya baca semua bukunya Raditya Dika. Bayangkan saya punya semua bukunya bahkan dalam setiap buku yang saya punya ada tandatangan asli Raditya Dika wkwkwk, gimana dapetnya? udah jangan tanya sampai ke seminar dan meet and greetnya dijabanin wkwk, maaf itu emang jaman freak. Selain itu, waktu SMP saya juga mengoleksi novel Andrea Hirata, baru setelah itu saya tidak minat lagi bukunya Raditya Dika wkwk.
Beberapa hari ini saya merasa sangat selo, gatau saya yang menyelokan diri atau emang selo. Dan keseloan saya itu diisi dengan hal yang sangat tidak produktif yang sering saya lakukan yaitu tidur. Ya Benar! saya suka sekali tidur, galau dikit tidur, pusing dikit tidur, kenyang dikit tidur, rebahan dikit tidur, bosan dikit tidur, jadi kalau banyak muda-mudi merasa sangat tidak produktif saat bersosial media atau berselancar di line today, saya merasa sangat tidak produktif saat ketiduran dalam waktu yang lama :( bahkan lebih lama dari porsi saya berselancar di websitenya boredpanda yang sangat menghibur itu. Akhirnya website itu saya banned, block dari kehidupan persosialan media saya. Yang butuh hiburan silahkan kunjungi website tersebut tetapi awas candu menyerang.
Nah karena setiap bangun dari tidur yang ada hanya rasa menyesal, panik, dan buyar, akhirnya saya memutuskan untuk mengisi rasa-rasa mau tidur itu dengan hiburan yang menyenangkan tetapi juga produktif. Yang tentunya selain bisa improve skills juga meningkatkan rasa bahagia saya. The reason behind nya juga karena tadi barusan baca quote yang menusuk di dada dan ulu hati (alay)
"Syaithan memperkuat dirinya dengan hawa nafsu dan segala hasrat yang ada di dalamnya. Jangan sampai engkau tergoda dengan keinginan-keinginan nafsumu. Salah satu bentuk dan karakter nafsumu adalah rasa aman, lalai, kesenangan, kekosongan waktu, dan kemalasan."
-Imam Al Ghazali dalam Tahdzib Mukaasyafah al-Quluub
Astaugfirullahaladzim. Langsung inget diri ini masih dikelilingi hawa nafsu-hawa nafsu tersebut. Akhirnya disinilah saya dengan post judulnya Anti Wacana yang akan menuliskan rencana-rencana ke depan yang tentunya semoga tidak menjadi wacana. oke let see
Review Book
Jadi beberapa hari kemaren banyak yang tanya kepada saya tentang buku. Num pinjem buku dong. Num kamu punya buku genre apa aja. Num pokoknya aku pinjem buku yang menurutmu bagus buatku etc. Semenjak saya beberapa kali mengepos tentang buku yang saya baca atau beli, jadi banyak yang tau kalau saya suka baca buku. Begitupun setelah saya dan beberapa temen-temen bem teknik membuat grup line: "Bookworm" yaitu kumpulan orang-orang freak penggila buku yang katanya kalau ke bookfest, toko buku, big sale book, dan sejenisnya lebih bahagia daripada diajak makan atau jalan-jalan lainnya, lebih bahagia saat dapat menekuri buku berjam-jam dan sangat bahagia sampai terharu saat melihat buku yang selama ini dicari ketemu(alay, ya mungkin itu berlaku untuk saya saja-_-). Awalnya saya ga terlalu menganggap penting tentang keperluan untuk berbagi atas apa yang saya baca bahkan saya terkesan bersembunyi saat membaca, bukan bersembunyi sih tapi emang kalau membaca ada waktunya sendiri, me time, di kursi goyang rumah yang sangat nyaman itu, jadi ga harus tiap kemana saja baca, jadi kalau ga dipancing ngobrol tentang buku mungkin gatau kalau saya suka baca hehehe.
Aku hari ini bahagia, bisa bertemu dengan orang-orang yang sefrekuensi. Yang bisa diajak ngomong panjang lebar tentang banyak hal yang aku suka atau issue yang aku suka. Hari ini aku jam 9 pagi datang ke Holland Scholarship Info Session di GSP lt 1 banyak informasi yang aku dapatkan dari presentasi yang dipaparkan dan bahkan aku merasa paling banyak dapat info berguna dari sesi tanya jawab karena tumben banget tadi yang nanya pertanyaannya bagus-bagus dan to the point, biasanya perntanyaan seminar-seminar gitu menyebalkan dan halo-itu-bisa-kamu-temuin-di-websitenya. Saran aja sih, jadi gini untuk para peminat seminar atau para peminat apapun yang pengen ketemu sama orang baru, institusi baru, wawancara baru, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tau kamu mendengar atau berbicara dengan siapa. Itu kayak first rule banget bahkan dalam wawancara kerja atau scholarship atau apapun aja kamu harus know so well, dan misal saat akhir sesi wawancara kamu ditanya 'apa kamu punya pertanyaan untuk kami?' mostly orang ga tanya tapi padahal menurut beberapa artikel yang aku baca di quora dan bussines insider(aku lupa buat nyimpen linknya-_-) HRD itu akan notice banget sama orang yang tanya karena HRD akan tau: oh orang ini emang interest mau masuk sini, oh orang ini emang ga main-main nyoba kesini dan lain sebagainya karena dia tanya yang artinya udah kepo dan know so well. JADI first thing that you have to do pas mau ketemu siapa aja menghadiri apa saja adalah tau banyak, biar pertanyaanmu itu mutu juga.
Terus kemudian tadi pas akhir pemaparan (kebetulan stuned yang dikelola nuffic neso ini emang beasiswa khusus orang indonesia untuk studi ke belanda) oleh ibunya yang bersemangat banget buat mahasiswa indonesia untuk pursue higher education bilang: dari semua yang dipaparkan ini sebenarnya langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah 'Kuatkan Niatnya, Kuatkan Why-nya, why you want to study abroad? why you want to take a master degree in sanitary engineering program? why netherlands? why unesco-ihe? why tu delft? dan why why lainnya. Jadi biar bulet, specific dan make sense, gapapa idealis, jalan itu pasti ada kok karena yang namanya take master apalagi di luar negeri itu mental strengthnya harus kuat, jadi saat why dalam diri kamu kuat ya external challenge bisa lah kamu hadapi karena kamu ga harus lagi melawan dirimu kamu tinggal melawan tugas, kehidupan sehari-hari dan lainnya yang berasal dari luar.'
Kalau kata masku: Tough(dibaca taft)-nya harus oke (aku heran kata Tough itu baru ngetren apa ya soalnya aku denger dari presdir-dirut-ceo yang ngisi seminar di kelas kewirusahaan beberapa kali dan ibunya tadi juga bilang). Jadi jangan hanya karena hal-hal yang general seperti saya ingin memakmurkan masyarakat indonesia di bidang pangan dan akhirnya bisa swasembada pangan dengan saya studi di food security misal, jauh banget ga realistis dan spesific. Terus ibunya memberi contoh tentang salah satu awardee dari sumatra yang dia berminat di sanitary engineering, di motivation letternya dia cerita kalau di daerahnya penduduk yang mempunyai akses ke clean water and hygiene sanitation hanya sebesar 10-20 persen (berapa ya aku lupa) makanya dia pengen master itu terus dia bakal balik ke daerahnya dan ingin setidaknya menaikkan angka tersebut jadi 60% dengan ilmu yang udah dia dapat, gituu dan toh univ yang dia pengen sangat relevan juga. Terus aku manggut-manggut kenceng dan berbinar matanya(lebay padahal duduknya depan sendiri tapi gapapa). Dan dari beberapa artikel yang pernah aku baca tentang curhatan dosen yang pernah mewawancarai calon awardee lpdp kasusnya juga sama kayak yang dialami ibunya itu banyak why yang ga specific atau ga realistis atau terlalu jauh, dan artikel dari pak Rhenald tentang pentingnya meaning betapa kamu harus paham meaning apa yang kamu lakukan dan itu sih artikel yang menurutku relevan: trade off. Nah kemudian tadi ibunya juga menyarankan baca artikelnya yang dia buat di sini: Mau Mendapat Beasiswa? Buatlah Potret Diri Anda yang "Charming"!
Oke jadi gitu tentang nuffic neso kalau kamu emang pengen kuliah lagi dari semester 5-6 lah udah paham kamu mau ambil master apa dimana udah nyari dan persiapan.
Studyfinder (website database Uni di Netherlands beserta coursenya, jadi kamu di web itu bisa cari mulai dari masternya, kotanya, berapa tuition feenya, dan websitenya for further information)
bentar aku sambung nanti (aku gajadi mau nyambung capek)
jadi beberapa hari ini aku sakit flu batuk pilek dan pusing. gakaruan dan masih banyak hal yang perlu diurus ini itu akhirnya yang lain jadi keteteran. taukan rasanya gimana? sedih nyesel sambat mulu maafin ya Allah.
Oh ya setelah dilihat-lihat lagi blogku ini tulisannya ga rapi ya, udah ga rapi ga berkualitas lagi kebanyakan wkwkw. Emang awalnya blogku ini hanya untuk sarana curhat dan menumpahkan segala rasa, opini dan apapun hal yang menurutku menarik lainnya. Berhubung sekarang kayaknya banyak yang tau (sok-sokan) mungkin sekirannya aku perlu membuat image dan citra blogku ini menarik dan berkualitas. Sepertinya aku akan berbenah, mulai dari ga nyepam gambar, quote, dan apapun lainnya kecuali artikel atau konten ke blog. Itu semua akan masuk ke tumblr disini hanya tempat cerita panjang-panjang, seperti blog bagus pada umumnya. Semoga berkah ya.
btw aku merasa mulai banyak orang yang mengunjungi blogku, dan peaknya lumayan tinggi beberapa hari kemarin terus aku baru sadar ternyata blogku dipromote oleh Zahra di blognya :'
Iyaa aku punya temen keren banget calon entrepeneur sukses masa depan kamu harus tau betapa usahanya untuk jadi entrepeneur dan bisa mandiri bahkan bisa memandirikan orang lain dengan memperkerjakannya, kamu bca deh blog kerennya nih zhriftikar :D bookworm juga, jagooo banget masalah: ini packagenya bagusnya pake kertas ini, beli disini, coba ke toko ini, ini ada pasarnya, marketnya disini, bahkan dia tau pola pasar yang sedang berkembang itu seperti apa, dimarketing dengan cara bagaimana. Aku gapaham lagi emang dia sangat seniat itu dan taftnya oke untuk lanjut ke entrepeneur. Semoga kamu selalu di kelilingi oleh orang-orang yang tau potensi besarmu ya zah yang mau mendukungmu dan melancarkanmu, aamiin, Allah bersama dengan hambanya yang mau berusaha, sabar dan berprasangka baik terhadap skenarioNya :'
Aku hari ini capek. Capek dengan kegiatanku yang kupilih semena-mena. Yesmen kumat. Alhasil Yes! you are tired now.
Aku bukan tipe orang yang suka mengejar atau memposisikan diriku untuk berada di jajaran tertinggi. Atau aku harus berada di lingkungan 'high class' agar aku bisa mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Aku bukan tipe orang yang suka dipuji berlebihan.
Aku tipe orang yang lebih suka mendengar pengalaman orang dan pandangan mereka terhadap suatu hal. Aku tipe orang yang suka mengkoneksikan orang-orang baik dengan segala potensinya. Aku tipe orang yang suka survey, look down, adaptive, humble sampai aku paham ternyata core masalah dari ini itu simpel banget.
Aku percaya setiap anak muda mempunyai mimpi besar untuk sekitarnya. Good bagus! Aku hanya ingin mengatakan sesuatu pada anak-anak muda(yg berarti itu juga aku) terutama yang suka berkegiatan sosial, mengunjungi desa sana sini, dan sangat ingin melakukan perubahan yang baik, signifikan serta berkelanjutan. Sebenarnya solusinya itu simpel, hanya saja itu semua tersembunyi. Hanya hati yang dengan segala kerendahannya, telinga yang lebih mau mendengar, mata yang lebih mau melihat kenyataan lah yang dapat menemukannya. Forget the theories! tidak seperti yang ada di kelas, textbook or anything that you always imagine about poor people something like you can give to them charity, fund, and etc. Not only just that.
Kemudian kamu sadar solusinya itu ternyata simpel, tidak serumit atau sebesar yang kamu pikirkan. Simpel but we know that it is the core of problem and we can broke the circle. Tapi yang sering jadi kendalanya adalah solusi itu tidak mudah, butuh kerja ekstra, dan biasanya tidak tampak oleh orang. Tidak ada seremonial, tidak ada media sosial, tidak ada yang tahu bahkan. Tapi itulah arti kerelawanan/volunteer bukan fokus pada seberapa besar atau harus semua orang tau, fokuslah pada solve problem.
Kamu tauga? Saat kamu look down dan lebih banyak mendengar kamu akan sadar ternyata pemerintah itu punya banyak program bagus banget, misal tentang sanitasi, no kawasan kumuh, sungai asri dll. Kamu pernah baca ga Rencana Pembangunan Jangka Menengah/Panjang Nasional nya Jokowi? Atau kamu follow ga akun unicef nya indonesia? Atau enggak deh, kamu tau ga program pemerintah jokowi yang itu berhubungan dengan studimu? Kamu pernah ga terlibat untuk mensukseskan program pemerintah kita?
Sebenernya banyak banget di luar sana yang bisa kamu lakukan, menyelesaikan masalah yang ada yang itu sangat berkaitan erat dengan program pemerintah. Celahnya itu banyak apalagi untuk mahasiswa. Seperti misalkan membantu Pak Kepala Dusun membuat proposal perbaikan jalan untuk kemudian diajukan ke pemda setempat, membantu pelatihan di UKM pupuk kompos Pak Dusun yang sudah berhasil dapat bantuan dana dari csr tetapi kesulitan mencari penyuluhnya, membantu advokasi Pak Dusun untuk memperbaiki IPALnya ke pemda, membantu Pak Dusun belajar mengolah kopi dari koneksi yang kamu punya yang kemudian ilmu kopi tersebut dapat disalurkan ke masyarakatnya dan dapat mensukseskan Lembaga Pelatihan Khusus yang Pak Kepala Dusun bangun di desanya, dan masih banyak lagi celah kecil tak tampak yang bisa kamu lakukan. Resourcesnya ada tinggal bagaimana kamu mengkoneksikan dan menemukannya.
Jangan jadikan mereka objek, sesuatu yang harus dibantu dibimbing dan di'berdirikan', kamu tau kan mereka yang lebih paham apa masalah yang mereka alami, mereka lebih paham apa yang bisa menjadi solusinya, mereka tidak minta muluk-muluk kok hanya kehidupan yang lebih baik. Kehidupan primer yang lebih baik, atau setidaknya tercukupi(seperti yang paling vital: air misal).
Ajak mereka untuk berpikir, mencari solusi, kita mempunyai ide dan knowledgenya dan kemudian mereka yang mempunyai lahannya, kehidupannya, dan masalahnya,
Ya kenapa tidak dilakukan bersama?
Kalau tidak seperti yang kamu bayangkan sebelumnya?
Ya gapapa, kan yang penting 2 arah, saling berdiskusi dan berfikir solusi terbaik yang dapat direalisasikan.
Tidak, mereka tidak lemah, mereka tidak bodoh, mereka juga manusia,
Tidak, mereka tidak malas, mereka semua pekerja keras, mereka bahagia dengan cukupnya mereka,
Tidak, mereka tidak butuh dikasihani, mereka bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri.
Ada beberapa TEDtalks yang related sama opini yang aku paparkan di atas dan dalam TEDtalks ini aku benar-benar paham ternyata bukan aku saja yang sangat terinspirasi oleh mereka yang dianggap poor people, karena sejatinya mereka sangat pekerja keras, mereka mau berusaha dan stand on their feet. Jadi ada 2 speaker, yang satu dia seorang prime ministernya Nigeria yang menceritakan tentang Africa the opportunity, instead of something bad news from africa, Ngozi menyajikan fakta dan detail menarik tentang warganya yang berhasil mandiri dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan mereka berwirausaha sendiri. Speaker yang kedua seorang american, perempuan, cofounder kiva yaitu sebuah platform yang menyediakan jasa peminjaman modal kepada usaha-usaha kecil rumah tangga atau UKM di beberapa negara di Afrika yang dimana peminjamnya merupakan orang-orang di seluruh dunia yang tertarik ingin membantu dan menanam modal di usaha tersebut. Kalau di Indonesia kayak gandengtangan.org
Seminggu ini aku mengalami perjalanan yang menegangkan, seru, mengenyangkan, dan membuat bahagia. Bagus, sangat baik, investasi, dan koneksi. Tetapi aku sadar semua ini mungkin sedikit berlebihan. Aku mengeluarkan banyak uang, waktu dan tenaga yang akhirnya aku tidak fokus pada apa yang seharusnya aku lakukan dan rencanakan. Emosiku naik turun dengan fluktuasi yang tinggi disaat aku selalu berdoa memohon ketenangan jiwa dan kerendahan hati. Makanku banyak tidak terkontrol semua yang penting jalan dan sebagainya. huhu maaf Ya Allah, tetapi hamba tetap bersyukur skenarioMu begitu indah dan aku merasa sangat beruntung mengalaminya.
Sudah cukup, bahagiamu sudah cukup, senang-senangmu sudah cukup
Dewasalah, kamu sudah meracangnya dengan cukup baik, targetmu
Aku gamasalah kalau itu kamu lakukan sendiri, tetapi masalahnya kamu sudah melibatkan orang lain
Mereka menunggumu
Orang-orang yang percaya padamu
Menyayangimu dan tau potensi besarmu
Cukup yaa
Sekarang waktunya berbenah dan jalankan tanggungjawabmu
Ingat kamu tidak bisa melakukan semua
Yang bisa kamu lakukan hanya berusaha dengan cara yang terbaik, doa yang terbaik.
Biarlah Allah yang menjalankan sandiwara terbaikNya dengan kita yang menjalankan peran didalamnya.
-Maaf ya dik sampai malam, tapi gagpapa menarik tadi obrolannya, Untung saya ajak kamu ya, jadi ilmunya ga hanya berhenti di saya saja,
-Makanya kamu saya ajak karena kamu peduli
Bu Saras, Dosen Teknik Lingkungan UGM, Imperial College London Alumn
nggih Mbak, matur nuwun sudah meluangkan waktu dan tenaga mengantar Pak Bahu ke rumah saya, belajar yang rajin nggih ...
Pak Pujo Semedi, Dosen FIB UGM, Mantan Dekan dan Wakil Menteri Dikbud -Mbak diselakke mbak, dianter ke Mas Pujo, bentar saja mbak yang penting ketemu, pokoknya diselakke ya mbak.
-Alhamdulillah kalau sudah ketemu, nanti coba kami dikirimi sampel ya
Mas Renggo, Dongeng Kopi Mbak matur nuwun ya, aku ko malah ngrepotin mbak terus, tetap semangat mbak
Pak Sis, Bau/Kepala Dusun Sipetung
Dan banyak cerita lainnya, meaning itu, rasa tulus dan terimakasih itu. Sudah cukup membuatku bahagia lebih dari apa yang harus aku lakukan, waktu, tenaga dan pikiran.
Semoga Allah selalu memberikan keberkahan bagi beliau-beliau.
Hari ini aku pengen cerita mengenai beberapa orang yang aku kenal
dan aku sedang ‘belajar’ ilmu kehidupan dengan mereka. Kenapa aku bilang ilmu
kehidupan karena saat bersama mereka aku bisa bebas bercerita bahkan berbagi pendapat
dalam banyak hal: mulai dari hal sekecil hobi, kesukaan, bahkan sampai negara,
pemerintah dan program-programnya. Karena juga aku jarang bisa menemukan
orang-orang yang bisa aku ajak mengobrol lama untuk berbagai hal yang aku
rasakan, lihat, baca dan alami. Kagum juga sih sebenernya dengan kiprah beliau-beliau
yang akan aku sebutkan ini :’
Bu Sri Puji Saraswati
Pertama kali aku diajar beliau waktu mata kuliah teknik
penyehatan, aku baru tau kalau ada dosen Bu Saras. Saat diajar beliau tentang
pengolahan air dan air limbah aku langsung suka dengan mata kuliah ini karena
ada unsur-unsur biologinya yang aku masih familiar saat mendengarnya. Selain itu
juga di mata kuliah ini aku baru tau ternyata yang membangun septiktank, ipal
komunal, dan pengolahan limbah lainnya itu anak sipil to.
Dan aku suka topik sanitasi sejak semester sebelumnya
setelah membaca program UNICEF Indonesia yang menurutku KEREN BANGET tetapi as
always sepertinya banyak yang tidak tau, namanya: Tinju Tinja, jadi program
yang diinisiasi UNICEF Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan awareness
masyarakat betapa pentingnya sanitasi dan buruknya perilaku buang air besar
sembarangan bagi lingkungan dan diri sendiri.
Melalui progam itu aku baru tau
fakta-fakta buruknya sanitasi di Indonesia. 62 juta orang Indonesia tidak
mempunyai sanitasi yang layak dan itu membuat Indonesia menjadi negara kedua terbesar
di dunia yang tidak mempunyai sanitasi layak. Memalukan dan menyedihkan. Sementara
banyak orang yang kurang peduli bahkan tidak tau dengan fakta masalah sanitasi
di Indonesia, dampaknya apa, seberapa ngaruh emang untuk ibu melahirkan, remaja
perempuan, bahkan untuk sumber mata air tanah dan sungai. Dan yang paling aku
merasa antusias dengan issue ini adalah ternyata sanitasi yang buruk itu
menjadi penyebab utama kematian anak-anak selain malnutrisi, karena apa? Dengan
sanitasi yang tidak layak atau bahkan tidak mempunyai infrastuktur sanitasi
like jamban, septiktank, tripikon-s, dan pengolahan limbah lainnya dapat
mempengaruhi pola hidup masyarakatnya yaitu muculnya kebiasaan buang air besar
sembarangan(BABS)-open defecation- Nah perilaku BABS tersebut dapat menimbulkan
banyak sekali penyakit karena BABS membuat air tanah terkontaminasi bakteri,
kemudian lalat-lalat yang mengelilingi BABS nempel dimakanan membawa bakteri,
BABS di sungai kemudian anak-anak mandi disitu, sangat tidak menyehatkan,
pokoknya kalau baca infografisnya Tinju Tinja nya UNICEF itu mengerikan, miris,
www.tinjutinja.com banyak infografis
menarik yang bisa kamu pahami betapa sanitasi yang layak itu
sangat-sangat-sangat penting untuk mengakhiri kematian anak-anak dalam hal
penyakit yang berkaitan dengan dampak sanitasi yang buruk. Oke selesai. Ini malah ngelantur ke
betapa-aku-suka-sama-issue-Clean Water and Sanitation aku mau buat post tentang
sesi ini sendiri nanti. Kembali ke Bu Saras.
Yang aku suka adalah saat ibunya membuka pikiran: masak aku
sipil belajar biologi juga, istilah-istilah biologi gini’ ibunya menjelaskan
dengan: oke topik lingkungan, biologi, dan bagaimana mengukurnya sehingga kita
bisa menggunakannya dengan bijak itu para biologist dan geographyst yang ahli
tetapi apa bedanya kita engineer dengan mereka, karena kita menciptakan, kita
mendesain solusi dari problem tersebut kita tau bagaimana cara menanganinya
dengan bagunan publik yang kita buat. Kemudian aku tersentuh dan terenyuh (huu lebay
wkwkw).
Bu Saras orangnya perfeksionis, baik, dan menyenangkan. Beliau orang
yang open mind, sangat open mind selain itu juga pikirannya mendalam beliau
bisa dengan gamblang menjelaskan betapa kenapa sih kamu harus peduli detail? Peduli
dengan sekecil apapun aktivitas yang kamu lakukan sebagai dampaknya dengan
lingkungan?. dan dari pemikiran-pemikiran beliau lah saat mengajar itu
membuatku pengen membangun Rumah Masa Depan yang aku rancang sendiri dengan
konsep ramah lingkungan dan sanitasi yang sehat. Beneran, ibunya memberikan
tips and trick mulai dari bagaimana kamu mengolah air limbah yellow water, grey
water, black water dari dapur dan kamar mandi itu seperti apa, kalau kamu
pengen bikin taman yang bagaimana sejenis wetland dengan batu-batu yang
komposisinya bagaimana, detail seperti apa, kalau kamu pengen mengolah limbahmu
itu bahan-bahan lokal seperti apa yang kamu bisa gunakan, mengelola air hujan
dan meresapkannya bagaimana dan lain-lain. Detail-detail kecil yang
menyenangkan, konsep yang basisnya lingkungan tetapi dengan cara yang cantik
dan elegan dan aku suka :D.
KOMPAS.com - Duduk di depan saya dua perempuan muda. Sarjana Hukum lulusan UI. Wajah dan penampilan kelas menengah, yang kalau dilihat dari luar punya kesempatan untuk “cepat kaya”. Asal saja mereka mau bekerja di firma hukum papan atas yang sedang makmur, seperti impian sebagian kelas menengah yang memanjakan anak-anaknya.
Tapi keduanya memilih bergabung dalam satgas pemberantasan illegal fishing yang dipimpin aktivis senior: Mas Achmad Santosa. Dari foto-foto yang ditayangkan Najwa Shihab, tampak mereka tengah menumpang sekoci kecil mendatangi kapal-kapal pencuri ikan. Dari Ambon, mereka menuju ke Tual, Benjina, dan pusat-pusat penangkapan ikan lainnya di Arafura.
Itu baru permulaan. Sebab, pencurian besar-besaran baru akan terjadi dua-tiga bulan ke depan. Dan mereka, para pencuri itu, datang dengan kapal yang lebih besar. Bahkan mungkin dengan “tukang pukul” yang siap mendorong mereka ke laut menjadi mangsa ikan-ikan ganas.
Uang atau Meaning?
Di luar sana, anak-anak muda lainnya setengah mati cari kerja. Ikut seleksi menjadi calon PNS, pegawai bank, konsultan IT, guru, dosen dan seterusnya.
Seperti kebanyakan kaum muda lainnya, mereka semua didesak keluarga agar cepat mendapat pekerjaan, membantu keuangan keluarga, dan menikah pada waktunya. Cepat lulus, dan dapat pekerjaan yang penghasilannya bagus.
Tak sedikit di antara mereka yang beruntung bertemu orang-orang hebat, dari perusahaan terkemuka, mendapatkan pelatihan di luar negeri, atau penempatan di kota-kota besar dunia.
Tetapi semua itu akan berubah. Sebab atasan yang menyenangkan tak selamanya duduk di sana. Kursi Anda bisa berpindah ke tangan orang lain. Kaum muda akan terus berdatangan dan ilmu-ilmu baru terus berkembang. Bulan madu karier pun akan berakhir. Mereka akan tampak tua di mata kaum muda yang belakangan hadir.
Sebagian dari mereka juga ada yang menjadi wirausaha. Tidak sedikit yang tersihir oleh kode-kode yang dikirim sejumlah orang tentang jurus-jurus cara cepat menjadi kaya raya. Bisa saja mereka berhasil meraih banyak hal begitu cepat. Tetapi benarkah mereka berhasil selama-lamanya?
Pengalaman saya menemukan, orang-orang yang dulu begitu getol mencari uang kini justru tak mendapatkan uang. Di usia menjelang pensiun, semakin banyak orang yang datang mengunjungi teman-teman lama sekedar untuk mendapatkan pinjaman. Sebagian lagi hanya bisa sharing senandung duka.
Kontrak rumah dan uang kuliah anak yang belum dibayar, pasangan yang pergi meninggalkan keluarga dan serangan penyakit bertubi-tubi. Padahal dulu mereka begitu getol mengejar gaji besar, berpindah-pindah kerja demi kenaikan pendapatan.
Saya ingin membeitahu anda nasehat yang pernah disampaikan oleh Co-Founder Apple: Guy Kawasaki kepada kaum muda ia pernah mengatakan begini:
“Kejarlah meaning. Jangan kejar karier demi uang. Sebab kalau kalian kejar uang, kalian tidak dapat ‘meaning’, dan akhirnya tak dapat uang juga. Kalau kalian kejar ‘meaning’ maka kalian akan mendapatkan position, dan tentu saja uang.”
Akhir-akhir ini aku mendapat pandangan hidup banyak dari
orang-orang yang aku temui, yang aku ketahui profilnya. Agak memberikanku
pandangan hidup yang berbeda, beda banget ding. Ranah hidup yang sepertinya
sudah banyak aku jalani ternyata tetapi kalau dilihat dari sudut pandang orang
lain berbeda ya…
kehidupan ranah kontribusi menyapaku yang aku
merasa sudah biasa menjalani itu beberapa waktu dulu tetapi aku mendapat
pandangan-pandangan yang berbeda sekarang. Banyak orang yang aku temui,
mereka-mereka seorang kreator. Seorang yang sangat resah dengan keadaan
sekitar, resah saat mereka tidak bisa apa-apa untuk memperbaikinya, resah saat
mereka tau akar dari permasalahannya, resah saat hidup mereka dihabiskan hanya
untuk kebutuhan dirinya. Akhirnya mereka mencari gagasan, mencari ide
menyelesaikan masalah yang ada tanpa ada tendensi embel-embel ingin ini itu
udang dibalik batu dan sebagainya. Mereka orang-orang yang bekerja dalam
kesunyian, bekerja keras melayani dan berkontribusi dalam rendahnya pengawasan
media. Hanya satu yang mereka inginkan:
siklus permasalahan ini harus segera dihancurkan dengan apa
yang ingin aku ciptakan, aku ingin kehidupan selanjutnya lebih baik, aku harus
memotong siklus ini!
Sudah hanya itu saja. Why mereka sederhana tetapi kuat
mengakar. Kemudian apa? Mereka mengorbankan banyak hal, kemewahan, status
sosial, posisi, jabatan, kekayaan, prestis dan sebagainya, mereka diam fokus mengerjakan
karya. Tetapi kemudian perlahan tapi pasti karya mereka tumbuh, berdampak, dan
menjalar. Kebaikan mereka menular, kebaikan mereka berbuah, banyak senyum dari
masyarakat sekitar. Kemudian nama itu mencuatlah, media melirik, netizen
melihat, dan akhirnya nama-nama itu yang muncul di berbagai ranah penghargaan. Dunia
tunduk pada mereka yang bahkan mereka tidak pernah terfikirkan untuk
mendapatkan hal itu tetapi dengan sangat rendah hati mereka masih merasa bukan
apa-apa mereka tidak hebat mereka akan terus mengatakan
"saya hanya pembelajar
disini, pembelajar yang ingin menghapuskan lebih banyak siklus masalah yang
saya temui."
Gila ya, aku sudah banyak banget mendengar cerita jalan tidak biasa yang dilalui oleh orang-orang dengan kontribusi yang tidak
biasa pula dan mereka mendapatkan dunia dalam genggaman mereka dengan jalan
tidak biasa.
Penasaran cerita orang-orang yang masih muda udah di undang
United Nations Paris?
Penasaran cerita mendirikan teater anak jalanan di undang
United Nations juga?
Penasaran cerita anak muda suka cerita terus jadi
storyteller yang kemudian dia keliling Eropa?
Penasaran ga sama anak muda yang dia berkutat di ranah
organisasi non-profit yang sekarang bolak-balik microsoft diajak kerjasama
terus?
Penasaran ga hobi gambar-gambar bagian tubuh burung sampai
dikoleksi terus sekarang jadi kontributor NatGeo Dunia?
Penasaran sama cerita buat komunitas code for nation terus
kerja di venture capital kemudian menangani NGO se-indonesia kerjasama dengan
worldbank, united nations dll?
Penasaran nytart-up di garasi tiba-tiba dapet undangan ke
Silicon Valley?
Penasaran sama
kreator-kreator tersebut? Ke-tidak-biasa-an prinsip hidup mereka?
Yuk ketemu aku ceritain :)
Lucu ya aku gapaham bener-bener ga paham sama yang terjadi
dengan dunia sekarang, satu kata: KARYA. Mereka memilih orang-orang seperti itu, seorang pemberi,
pelayan dan penginisiasi yang merelakan hidupnya pada apa yang mereka sangat
yakini karya itu akan berdampak. Mereka menciptakan suatu karya yang sustain. Dan
dunia mencari itu, kayak: “kamu kemana aja? Dicariin juga aku bosen sama orang
yang hanya mengejarku, padahal aku sukanya berubah-rubah enggak capek apa
mereka.”
Kamu tauga? Saat aku tanya pada mereka-mereka sang kreator:
Kenapa kamu mau nglakuin itu?
Mostly jawaban mereka: Aku ingin bermanfaat bagi banyak
orang, ini tentang kebermanfaatan num
Terus aku tanya lagi, bagaimana kamu menghadapi orang-orang
yang merendahkanmu?
Mostly jawaban mereka sama: semua kembali ke niat, dan aku
berniat ingin bermanfaat bagi banyak orang, ini tentang kebermanfaatan num
Aku tanya terus perntanyaan sejenis dan sebagian besar jawabannya sama: kebermanfaatan
Gila ya…..niatnya kuat banget. Kamu masih cetek num hahaha resahlah pada dunia sekitarmu resahlah pada apa yang tidak berjalan dengan semestinya
kemudian berpikirlah
apa yang bisa kamu karyakan untuk negeri ini?
apa yang bisa kamu bantu untuk menyelesaikan siklus masalah itu?
resahlah, selesaikanlah, mencipatlah, berkreasilah,
teguhkan niat baik dan semesta akan mengamini
Aku udah lama ga cerita di blog
ini yaa, hari ini aku mau cerita kegiatan yang aku jalani akhir-akhir ini,
mungkin selama semester 6 ini yang banyak membuat hidupku berubah, pandangan
hidup berubah dan pertemanan yang semakin meluas. Kejadian-kejadian dalam
hidupku yang membuat aku terus bersyukur menyadari bahwa Allah selalu sayang sama hanum :)
SEMESTER 6
Di semester 6 ini aku lumayan banyak
memasang target hidup, pencapaian yang aku pengen banget gapai, ambisi itu
perlu juga ya ternyata tapi ada beberapa kejadian yang membuatku akhirnya
tersadar ambisi semata tidak akan mengantarmu ke tujuan kamu perlu strategi,
keikhlasan, dan kestabilan emosi.
1. Asisten
Praktikum Mekanika Fluida dan Mekanika Tanah II
Di semester 6
aku menjadi asisten praktikum 2 matakuliah yaitu Mekanika Fluida dan Mekanika
Tanah II yang membuatku cukup banyak melewatkan kuliah karena harus menjaga
praktikum. Tapi aku senang karena bisa menjadi pembimbing praktikum adik-adik
tingkat, pengetahuanku akan 2 matakuliah tersebut bertambah, filosofi dan
konsep dasar juga semakin tertanam, aku juga suka dengan anak-anak 4 kelompok
yang aku ampu, mereka mempunyai keingintahuan yang luar biasa, aku sampai malu
gabisa jawab rasa ingin tahu mereka wkwkw terus mereka lucu-lucu banyak
bercandanya sampai aku kasih surat peringatan gara-gara banyak bercanda wkwkw :))
Yahhh walaupun aku sering memaksa mereka untuk mematuhi timeline dan jangan
sampai ngaret deadline tetapi akhirnya mereka semua selesai awal sebelum
teman-teman mereka yang lain selesai, bahagiaaa yeaaayy :D
mereka kelompok pertama yang meminta responsi terus foto bareng sama pak BTA :)))
2. Beasiswa
Di semester 5
kemarin aku menyadari aku boros, banget, tetapi setelah dicek: perasaan aku ga
hedon deh, perasaan aku bukan anak-anak kekinian yang update gadged-gadged
canggih, tetapi kok boros ya terus aku baru sadar banyak kegiatan yang aku
jalani yang itu perlu uang lumayan, kemudian aku menyadari aku perlu uang
tambahan untuk program-program yang pengen aku wujudkan baik untuk pengembangan
diriku maupun kontribusi sekitar. Selain itu, akhir-akhir ini aku menyadari
sesuatu yang sudah terjadi dalam hidupku, titik-titik kehidupan yang hadir semakin menguatkanku bahwa Allah sedang
menjalankanku ke mimpi indah itu yang kemudian aku harus mengikutinya. Bagaimana
aku mengikutinya? Timeline hidup. Baru sekali ini aku benar-benar membuat
timeline hidup detail yang berisi target, pencapaian, kontribusi dan segala hal
menyenangkan yang ingin aku capai dan aku lakukan. Kemudian dari segala
keinginan tersebut aku menyusun strategi dan resources, mulai dari investasi
apa yang perlu aku lakukan dari sekarang sampai berapa semua total kebutuhan
dana yang aku perlukan. Dan jawabannya ya aku perlu beasiswa, aku sudah tau
jalan hidup seperti apa yang ingin aku tempuh sehingga aku bisa mempertanggungjawabkan
pendapatan yang masuk ke sakuku, akhirnya aku mencoba berbagai beasiswa. Alhamdulillah
ada yang lolos sampai tahap wawancara dan pengumuman masih besok agustus atau
september, mohon doanya yaa..
3. Bahasa
Perancis
HAHAHAHA iya aku
semester ini kursus bahasa perancis disaat teman-teman yang lain getol kursus bahasa
Inggris wkwkw dasar pelawan arus, tapi gapapa demi bayang-bayang indah :)) lucu
sih saat tau sekelas cuma aku yang background dari anak saintek belajar bahasa
perancis teman-temanku sekelas anak HI, FEB, bahkan anak SMA kelas 1 yang
pengen masuk HI wkwk gapapa asik dapet cerita-cerita seru obrolan anak-anak
humaniora, beda banget sama anak saintek :)) beneran suerr, aku merasa orang
paling kudet kayak orang-orangan dari gua kalau les suerrr wkwkw
“Hanum mau
lanjut kuliah di Perancis ya?” Enggak, aku ingin lanjut ke Belanda.
“Kok mau belajar
bahasa perancis?” Hmmm..Ada satu mimpi indah waktu SMP yang aku inget banget
sampai sekarang dan beberapa waktu yang lalu aku mengalami kejadian yang sangat
menyadarkanku bahwa Allah sedang menjalankanku ke mimpi itu.
Akhirnya aku
mendaftar kursus bahasa Perancis di IFI Yogyakarta. Cukup padet jadwal kursus
bahasa perancis yang aku ikuti karena aku mengambil jadwal 3 kali seminggu lundi(senin),
mecredi(rabu), dan vendredi(jumat) jam 16-18. Kalau dalam perhitunganku untuk
dapat sampai tingkat bahasa Perancis sekelas orang yang mau daftar beasiswa di sana
minimal kamu harus tingkat B1 yang kalau aku semester 6 awal sudah ambil kursus
3 kali seminggu itu untuk mencapai tingkat tersebut akan berakhir pada januari
atau februari awal tahun 2018 dengan segala pengurangan hari-hari termasuk saat
KKN. Sebenarnya ada kelas akselerasi selama 7 bulan tetapi itu jadwal full
senin-jumat dari jam 8-16 biasanya kelas tersebut diikuti oleh calon-calon
mahasiswa yang sudah siap tinggal berangkat ke Perancis tetapi bahasa belum
memadai, gilaaak senin-jumat full muntah…makanya aku persiapkan dari sekarang.
4. NgFounder
BAKTINESIA
Wkwkwkw iya
coba, emang pas banget dipertemukan sama orang yang mempunyai keresahan yang
sama, ke-tidak-ingin-diam-an yang sama, melihat peluang yang sama, melihat
kepedulian yang sama, mempunyai keinginan kuat berkontribusi sesuai bidang yang
ditekuni. Kemudian lahirlah BAKTINESIA. Apa itu BAKTINESIA? Penasaran? Tunggu launchingnya
yaaa!
Ingat hanum:
action speaks louder :)
5. FORUM
INDONESIA MUDA 18 (16-20 Mei 2016)
KYYYAAAAAAAA!
moment yang aku merasa paling bahagia merasakannya :’D
Kalau dibilang
beruntung, iya! Beruntung banget, ga nyangka banget bakal lolos dan bisa bertemu
orang-orang luar biasa yang gila banget kontribusinya, gila banget ide-idenya,
gila banget kreativitas dan inovasinya, gila banget ke-tidak-anti-wacanaanya,
bertemu dengan orang-orang yang mempunyai pandangan hidup yang sama, misi yang
sama, pemaknaan hidup yang sama rasanya bahagiaaaaa bangeeeet :’)
Ngrasa banget:
Ya ampun ternyata aku tuh ga sendiri ya gilanya, ternyata aku punya teman, punya
habitat di luar sana wkwkw :)
Bertemu
temen-temen dari Sabang sampai Merauke dari pulau terluar utara sana, dari
perbatasan yang paling batas di Kalimantan Utara sana sampai pulau terluar di
Selatan sana. Dalam 5 hari pelatihan di Cibubur aku dapat berbagai macam
cerita-cerita unik dari daerah pedalaman yang kalau kamu tau ceritanya: Hah
sumpah? Iya mbak? Kok bisa masih ada kayak gitu ya?
Aku jadi tau
cerita asli kehidupan suku pedalaman Pulau Buru itu bagaimana, cerita daerah
tapal batas Nunukan, Kalimantan Utara seperti apa, terus ada kampung di daerah
NTT atau Maluku sana yang tradisinya aneh masyarakatnya masih tertinggal,
daaaan masih banyak lagi. Seru! Banget! Semakin bisa ngelihat bahwa Indonesia
itu kaya banget! Kaya banget! Tetapi masih banyak masyarakat yang pola hidupnya
belum terarah dengan baik.
Dan kamu harus
tau juga aku bertemu dengan orang-orang yang putih hatinya, semangat jiwanya,
banyak aksinya dan besar dampaknya bagi masyarakat sekitar mereka. Ngerasa kecilll
banget waktu di FIM, yaampun hanum kamu belum ada apa-apanya, coba deh liat
mereka pantang menyerah melakukan kebaikan, lah kamu baru bentar aja udah
banyak ngeluhnya. Dan kamu harus tau cerita menarik lainnya. Akan aku adain
sesi sendiri post nya yaaaa.
Di FIM aku
merasa menemukan titik-titik kehidupanku lagi dan ini….banyak…beneran…aku
sampai heran dengan apa yang aku dapatkan, banyak hal-hal yang tadinya aku
hanya tau melalui media atau cerita atau hal yang aku suka banget terinspirasi
dan sebagainya, tiba-tiba pelaku-pelaku dari yang aku merasa terinspirasi itu
ada didepanku mengobrol dan diskusi…paham ga maksudku…kebayang buat ketemu aja
gapernah…ini tiba-tiba pas tau profil orangnya, loh mbak founder ini? loh mas
penggagas ini? loh mbak kerja di NGO ini? hah? :’) apah? :’) coba ulang mbak mas
gimana coba.
Aku belajar gagal semester ini,
banyak kegagalan yang aku dapatkan dan aku sadar kenapa aku gagal, persiapanku
kurang, aku masih menyepelekan dan aku masih ambisius dalam artian harus
terpenuhi sementara harusnya yang paling utama adalah proses dan mental berani,
dibalik banyaknya kegagalan itu aku menjadi Hanum yang lebih berani sekarang,
Hanum yang ingin mencoba banyak kegagalan lain malahan, rasa puas dan menyenangkan
memang saat kita berusaha keras melampaui batasan-batasan normal diri kita
walaupun gagal tetapi setidaknya aku bisa berkata kepada diriku sendiri: see? Kamu
hanya takut, sebenernya bisa kan kalau kamu mau berusaha keras dan membuang
segera rasa takutmu itu. Selain itu di semester 6 ini, aku menyadari sesuatu
bahwa kehidupan sedang memberikanku pembelajaran yang aku bisa sangat
merasakannya yaitu Kolaborasi. Aku baru paham penting bangetnya kolaborasi itu
seperti apa selain niat baik. Dulu di semester 1-5 aku merasa Allah mengajariku
pembelajaran tentang niat, bagaimana menjaga niat baik agar tetap teguh kemudian di semester 6 ini aku sadar niat baik saja tidak cukup aku butuh
kolaborasi aku butuh kerjasama aku butuh rasionalitas yang bisa aku pegang agar
dapat aku salurkan kepada orang banyak tentang niat baikku. Aku butuh melatih
diriku deal with people and problems yang lebih beragam lagi. Nah kemudian di
semester inilah aku banyak belajar dari berbagai macam orang, dari banyak
pengalaman, dan kemudian di akhir semester ini aku baru sadar yang aku harus
benar-benar lakukan. Aku harus fokus pada apa yang ingin aku karyakan, pada apa
yang ingin aku kontribusikan, small but powerful, mengingatkan kepada diri
sendiri: jangan yes man hanum, jangan ambil banyak, jangan tersulut emosi bahagia
berlebihan kadang itu menjerumuskan karena hanya hawa nafsu saja, konsisten
pada apa yang sedang kamu kerjakan. Kuatkan bayang-bayang mimpimu itu, lakukan
yang terbaik dan biarkan Allah yang berkehendak atas hasilnya, yang penting
kamu jangan berhenti, jaga ketulusan dan niat kamu. Pengorbanan itu kebutuhan
tetapi itu bagian dari kedisiplinan dan kedisiplinan awal dari kesuksesan.
Okaaaaaay makasih yang udah baca
yah ini ada video yang aku suka banget tonton akhir-akhir ini sampai
gabosen-bosen, aaaaaak mau bertemu mama, mau ke Larantuka dong, kak Ferra mau
ajakin volunteernya Kopernik pliss :’D