10 Februari 2014

Refleksi Diri



“Num kamu besok kalau besar ingin jadi apa?” 

“Mendiknas :D”

“Hahahahahahahahahahaha” seketika tawa muncul dari teman-teman SMPku.

Selalu begitu, sejak SMP sampai sekarang saat ditanya ingin jadi apa kalau sudah besar nanti aku selalu mantap sepenuh hati dan dengan senyuman lebar menjawab ingin menjadi Mendiknas. Ya, hanya itu tidak ada yang lain atau bisa dikatakan kurang berminat dengan profesi yang lain.
Minatku terhadap pendidikan sangatlah besar, bermula dari kekecewaan selama mengenyam pendidikan: tidak mau dicontekin sama teman-teman SMP dan diskriminasi antara sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dengan Sekolah Standar Nasional. Apalagi dihadapkan dengan Ujian Nasional yang menurutku itu bukan metode yang tepat untuk mengukur kemampuan siswa, karena aku sendiri juga yang turut serta dalam pelaksanaannya yang carut marut dan penuh dengan kecurangan, hanya karena ingin mengejar predikat lulus dan mendapat nilai bagus. Selain itu juga, dengan latar belakangku yang berasal dari desa, masih sering aku menemukan di sekelilingku anak-anak yang tidak sekolah karena terhambat biaya dan mereka harus ikut bekerja untuk membantu orang tuanya, masih sering juga aku melihat anak-anak yang mengemis di perempatan bukannya sekolah dan mengenyam pendidikan, bahkan untuk bermimpi sepertiku, memikirkan nanti malam makan apa saja mereka masih harus banting tulang. Sebegitu sulitnyakah kita sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai hak kebebasan dalam berpengetahuan dan mengenyam pendidikan di negeri ini? Sejak itulah, mulai tumbuh dalam benakku untuk memperbaiki sistem pendidikan Indonesia dan membantu masyarakat Indonesia dalam mendapatkan hak kebebasannya mengenyam pendidikan. Tidak berhenti hanya di situ saja, aku mulai memantapkan diri hari demi hari untuk menjadi Mendiknas sampai akhirnya aku masuk SMA, masih tetap sama aku selalu menjawab ingin menjadi Mendiknas. Kemudian aku mulai berjalan dalam perjalanan meraih mimpiku, aku membuat sebuah blog, dengan mantapnya memberi judul blog tersebut “Calon Menteri Pendidikan Nasional”, blog yang berisi pendapat-pendapatku tentang pendidikan di Indonesia selain itu juga ide-ide kecil yang aku gagas sendiri sebagai solusi pendidikan di Indonesia. Sampai akhirnya, 


orang tuaku menginginkanku menjadi dokter, profesi yang sepertinya menggiurkan memang bagiku. Maksudku siapa yang tidak ingin jadi dokter? Membantu orang banyak adalah pekerjaan yang mulia, dan akhirnya aku melakukan sesuatu yang sepertinya kurang tepat dalam hidupku, yaitu menghapus blog calon menteri pendidikanku dan perlahan mengubur cita-cita indah masa kecilku itu, kemudian berusaha untuk menuruti keinginan orang tuaku. Aku selalu mebahagiakan diriku dalam perjalananku berjuang untuk menjadi dokter.



Kalau kamu nanti jadi dokter, jadi dokter anak saja, ada subspesialis tumbuh kembang anak hampir mirip dengan pendidikan yang dimana sasaran dari pendidikan adalah anak-anak.

Tapi aku sadar: I cannot live without thinking and reading all about education. I cannot live without it!. Semangatku membuncah hanya untuk bekerja berpikir dan membaca semua tentang pendidikan, tanpa aku sadari bahwa aku tidak mengkrompomikan sama sekali dengan cita-cita masa kecilku itu, aku sudah terlanjur jatuh cinta setengah mati terhadapnya. Dan akhirnya sekarang aku sudah kuliah menginjak semester 2 bukan di kedokteran bukan di suatu tempat yang berhubungan dengan bidang pendidikan, ingat num Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagimu bahkan lebih mengetahui dari apa yang kamu tidak ketahui. Kamu masih diberi kesempatan num pergunakanlah! Niatkanlah yang ikhlas!. Aku tidak tau aku akan dijalankan kemana sekarang? Tapi aku masih tetap dalam perjalanan setiaku dengan pendidikan, aku optimis sangat optimis! Karena Allah Maha Bijaksana, Man zhabara shafira, bersabarlah tetapi sabar yang aktif!
Sampai akhirnya ada suatu tempat, bukan disini tapi disana jauh sekali, tempat dimana semua pembelajaran, kegiatan dan sebagainya yang mereka lakukan sangat merepresantasikan apa yang selama ini aku lakukan dan aku pikirkan terhadap pendidikan. Akhirnya mataku terbuka lebar :) Alhamdulillah, dan insyaAllah sekarang sedang berusaha menuju kesana. 

Kamu tau kawan? Passion 

Setiap kamu menceritakannya matamu berbinar,
Setiap kamu mengerjakannya kamu tak kenal lelah,
Semakin kamu berkutat dengannya semakin senang dirimu padanya

Kemudian sekarang? Aku menemukan diriku lebih bersemangat! Lebih optimis! Melakukan segala yang berhubungan dengan pendidikan di luar jam kuliahku! Mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di kampusku: mengajar, Menjadi angkatan pertama Pengajar Muda GTM(Gerakan Teknik Mengajar), mengajar anak-anak TPA, mengikuti berbagai organisasi baik di kampus maupun di rumah, membaca banyak buku pendidikan, mengerjakan program-program dalam mengajar yang aku ciptakan, menulis di tipe-tipe buku yang aku ciptakan(ya siapa tau besok akan berguna suatu saat!) dan on my way to become a private tutor(sedang mencari murid nih! Rekomendasiin dong :D)

Alhamdulillah, aku hanya bisa berharap, berdoa, berusaha keras terhadap apa yang aku inginkan, selebihnya biarkan Allah yang menuntunkan jalanku... aku percaya itu! sangat percaya! :D
ingat! "Allah akan mengabulkan doamu kalau kamu bekerja keras num! :)"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar