12 November 2020

Bermain Peran

Setiap orang mempunyai latar belakang kehidupan keluarga dan lingkungannya masing-masing. Dari latar belakang tersebut lahirlah suatu peran. Peran yang dimainkanpun bisa jadi berjumlah banyak. Dengan porsi, prioritas, dan waktu yang berbeda-beda.

Dalam sehari beraktivitas, setiap orang dapat menjalankan berbagai peran pada waktu dan tempat yang berbeda. Saat bangun pagi, bagi yang masih tinggal dengan orang tua, mempunyai peran sebagai anak untuk membantu membersihkan rumah, kemudian pergi ke sekolah anak tersebut berganti peran sebagai murid, pulang ke rumah mengambil peran lagi sebagai anak yang wajib untuk membantu memenuhi kebutuhan orang tuanya dengan berbakti pada mereka, malamnya anak itu bermain peran untuk mengembangkan dirinya sendiri yaitu dengan belajar. Pada hari libur anak itu memainkan peran sebagai teman saat bermain dengan teman-temannya, atau mungkin bermain peran sebagai sepupu/kerabat/saudara saat bersilaturahmi ke rumah saudaranya.

Kesadaran akan peran inilah yang perlu ditanamkan dalam diri dan bagaimana dapat memainkan banyak peran tersebut dengan sebaik-baiknya. Dalam Al-QurĂ¡n Allah telah berfirman tentang menjalankan peran ini, siapa yang diprioritaskan dan seberapa besar porsinya juga diatur. 

Saat berperan menjadi anak kepada siapa kita berbakti, dengan cara seperti apa, dan apa saja yang perlu dilakukan. Saat berperan sebagai suami/istri apa hak dan kewajibannya dan bagaimana menjalankan suatu rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah. Saat menjadi ayah/ibu apa kewajibannya terhadap anaknya, bagaimana cara mendidik anak sesuai usia dan jamannya, dan bagaimana menciptakan kerukunan antar sesama anaknya. Saat menjadi bagian dari masyarakat bagaimana cara menjalani kehidupan sosial yang baik, bagaimana cara menghormati tetangga, dan bagaimana caranya turut serta menjaga lingkungan sekitar. Daaan sebagainya. Kita perlu sadar dengan keadaan diri, 

Aku ini sedang menjalankan peran apa saja ya? 
Di titik ini aku tuh berperan sebagai apa saja untuk sekelilingku?

Memang sepertinya banyak PR yang perlu kita lakukan setelah mengetahui bahwa kita harus menjalankan banyak peran dalam setiap titik kehidupan. Namun hati akan merasa tenang saat mengetahui bahwa kita punya pedomannya yaitu Al Qur’an dan mengetahui bahwa Allah lah yang memerintahkan untuk menjalankan peran-peran tersebut dengan baik. Sehingga saat kita meneguhkan niat dalam menjalankan setiap perannya itu juga termasuk wujud dari kebersyukuran, maka lakukanlah dan hatimu akan bahagia. Beberapa kali Allah menerangkan dalam Al Quran:
'...Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.'

Jadi yuk gapai cintaNya, dengan memainkan peran dengan sebaik-baiknya :)