Jadi selama tanggal 19 Maret sampai 29 Maret 2023 kemarin, aku dan ibuku diberikan rezeki oleh Allah SWT untuk mengunjungi rumahNya dan kota Nabi. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar dan baik, terlebih dapat merasakan suasana Ramadhan disana. Kebetulan kemarin banyak yang tanya di Instagram mengenai umroh tsb misal pakai biro apa? tips and trick? sebaiknya berangkat kapan awal/tengah/akhir Ramadhan? dsb. Nah kemudian tercetuslah untuk membuat IG stories tentang Catatan Perjalanan Umroh di Bulan Ramadhan dan Alhamdulillah banyak yang respon dengan baik, merasa terbantu dengan infonya dan bisa dijadikan referensi jika suatu saat ingin melaksanakan umroh. Okay jadi mungkin akan aku share juga ya di blog ini, tapi mohon maaf kalau aku sharenya hanya dalam bentuk gambar yang ada di IG Stories karena..…..catatannya yang versi notes di hape sudah kehapus :(
Jika ada yang ingin langsung liat di IG stories boleh banget berkunjung ke instagramku ya, ini linknya https://www.instagram.com/niesahanum/ dan bisa cek di highlight judulnya 'Umroh Ramadhan'.
Pemilihan Biro Umroh
Jadwal/Itinerary Perjalanan Umroh
Jadi sebenarnya kemarin itu salah satu pertimbangan besarku dalam memilih tanggal keberangkatan adalah karena kan aku bersama ibuku yang sudah lansia dan untuk jalan jauh cukup kesulitan, makanya aku dan ibuku sepakat untuk tidak memaksakan diri di akhir Ramadhan yang biasanya tambah rame banget karena biasanya untuk iktikaf atau malah sampai sekalian lebaran juga pada disana. Sehingga tersisa dua pilihan yaitu antara di awal atau tengah Ramadhan, kemudian kami memutuskan pilih yang awal Ramadhan saja karena pertimbangan jika di tengah Ramadhan dan kami tidak ingin terlalu lelah saat perjalanan berangkat juga puasa. Nah untuk perbedaan keramaian pada saat pagi-siang-sore-malam itu aku baru sadari saat disana, jadi yang aku tuliskan disini tentang jadwal pelaksanaan umroh saat Ramadhan sebaiknya jangan yang malam, adalah pure dari yang aku liat dan pelajari saat disana. Ohya untuk link yang menjelaskan pada IG story di bawah tentang Umroh di Bulan Ramadhan pahalanya setara Haji
Persiapan Sebelum Keberangkatan
Dari sekian banyak printilan yang perlu dipersiapkan sebelum keberangkatan, menurutku yang paling penting dan wajib diprioritaskan adalah belajar tentang umroh. Wajib luangkan waktu dan diutamakan karena biar saat disana bisa mudah dan diberi kelancaran serta ketenangan dalam menjalaninya. Ketenangan itu penting banget karena pada saat disanalah kita berharap hati selalu dapat terpaut padaNya. Jadi bagaimana kita bisa menautkan hati jika tidak tenang :)
Saat Pelaksanaan Umroh
Laksanakan sesuai rukunya dan yang wajib, penting, serta orang sering lupa adalah rukun terakhir yaitu TERTIB. Redam emosi, tenangkan hati, dan jernihkan pikiran serta terus berprasangka baik kepadaNya. Berdoa untuk dimudahkan, dikuatkan, diluruskan niatnya dalam setiap melaksanakan rukun/kewajiban umrohnya ya.
Saat di Masjidil Haram, Mekah
Jadi pelaksanaan umroh itu sebenernya hanya sebentar sekitar 3-4 jam bisa selesai sampai tahalul, kalau tanpa memperhitungkan untuk proses pengambilan niat/ihram di suatu Miqat ya karena tiap biro bisa berbeda-beda Miqat yang diambil dimana dan kapan. Padahal biasanya biro umroh memberikan fasilitas bimbingan hanya 1 kali yang wajib, jika ada jamaah yang ingin melaksanakan beberapa kali bisa minta untuk dibimbing. Nah kemudian selama beberapa hari disana selain umroh ngapain? salah satunya yaitu berusaha untuk bisa shalat berjamaah di Masjidil Haram setiap waktu. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan saat di Mekah dan dalam suasana Ramadhan. Ohya biasanya selain umroh, biro juga memberikan fasilitas yaitu City Tour yaitu mengunjungi tempat-tempat bersejarah dimana peradaban islam atau perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama islam dilakukan.
Saat di Masjid Nabawi, Madinah
Bisa dilihat dari Gambar Peta Miqat yang di atas sebelumnya ya kalau Mekah dan Madinah itu jaraknya cukup jauh. Jadi biasanya biro umroh jadwal perjalanannya kalau ga ke Mekah dulu baru Madinah atau sebaliknya jadi tidak bolak-balik. Di Masjid Nabawi agenda terpenting itu mengunjungi Raudhah atau biasa disebut Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW. Nah selain itu kegiatan yang dilakukan apa? salah satunya sama dengang yang di Mekah yaitu berusaha keras untuk dapat mengikuti shalat di Masjid Nabawi setiap waktu.
Tips untuk yang mendampingi/bersama lansia:
Kebetulan kemarin aku berangkat dengan ibuku yang sudah lansia (umur 67 th), alhamdulillah untuk jalan kaki tidak terlalu kesulitan walaupun tetap perlu banyak istirahat/stop di tengah jalan dan harus pelan-pelan. Jadi waktu disana aku cukup concern untuk kalau-kalau butuh kursi shalat atau kursi roda. Kalau untuk ibuku berhubung sedang pengobatan dan salah satu efek dari obat-obatannya itu mual atau kadang tidak nafsu makan, yang paling penting adalah rice cooker travel untuk membuat bubur, karena kalau sarapan tidak menggunakan bubur ibuku bisa mual-mual. Ada rice cooker praktis, kecil, affordable, hasilnya juga enak, awet pula nasinya ga gampang kuning atau basi, bisa rekomendasi juga untuk teman traveling. Kalau untuk lauknya biasanya aku ambil di Resto Hotel dan bawa abon juga dari rumah. Sebenernya bisa coba eksplore di Mall Tower Zam-Zam, tapi yaahhhh cukup sulit karena kegiatan yang padat daaaaaan jamaah yang padat membludak dijalan-jalan waktu Ramadhan jadi yaudah aku urungkan eksplor kulinernya.
Tips Penting Lainnya
Untuk tips penting lainnya ini kebanyakan untuk yang perempuan ya, kalau untuk yang laki-laki mohon maaf kurang tau :(
Saat Mengunjungi Raudhah
Ini pengalaman paling chaos tapi alhamdulillah tetap bisa berusaha untuk tenang dan fokus. Ohya kalau yang dari aku baca-baca, dengan dicanangkannya VISION 2030 oleh Raja Arab Saudia yang baru, kedepan kayaknya untuk ibadah Umroh dan Haji itu bisa banget dilakukan secara mandiri tanpa biro, bahkan sekarang pun banyak Umroh backpacker gitu karena kedepan semua bakal terdigitalisasi dan banyak platform/aplikasi yang akan memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan ibadah Umroh dan Haji secara mandiri. Coba mungkin bisa dibaca lebih lanjut digoogle: VISION 2030 Arab Saudia.
Kesan Selama Menjalani Ibadah Umroh
Setelah menjalani ibadah umroh, aku baru tau yang orang-orang atau anak-anak muda biasanya bilang 'Healing' itu bagaimana. Karena jujur sebelumnya masih tidak habis pikir kenapa healing perlu jauh-jauh ke suatu tempat, liburan, staycation, beachclub, dll. Sebagai anak yang tidak terlalu suka jalan-jalan dan merasa yaudah gitu aja kalau ke suatu tempat kadang bertanya-tanya aku kalau healing pengen kemana ya? walau Alhamdulillahnya diri ini sudah sering ke beberapa tempat yang cukup indah di Indonesia dan untungnya dibiayain :'') karena sungguh sangat langka sepertinya seorang Hanum bersedia/mau merogoh kantong untuk jalan-jalan apalagi dengan tujuan 'healing' ke tempat jauh seperti standar kebanyakan anak-anak muda.
Nah baru setelah pulang umroh ini aku baru paham maksut Healing itu seperti apa. Barulah diri ini terpikirkan oh! aku baru saja Healing ternyata. Karena beneran disana itu merasa sangaaat nyaman, sangaaat baik semua kondisi (orang-orangnya, suasana, makanan, dll) lupa banget huru-hara di rumah di Indonesia, bahkan aku merasa kayak menemukan habitatku :' karena orang-orang Arab, Turki, dan negara-negara Timur Tengah itu besar-besar dan tinggi-tinggi badannya baik perempuan maupun laki-laki, aku jadi merasa tidak sendirian wkkwkwk :'')) bahkan aku beli beberapa abaya disana aja sungguh pas muat bahkan tingginya juga. soooo happyyyy aku merasa kayak: jadiii seperti ini perasaan di tempat yang sebagian besar orang-orangnya sama denganku huhu terharu ingin menangyss kayak ikan salmon menemukan habitatnya gitu wkwkwk.
Bahkan ya setelah aku dengerkan baik-baik, lagu-lagunya Maher Zain, semuanya, itu sangat cocok memang didengerin disana, feelnya dapet, suasananya dapet, huhu jadi tambah terharu kalau pas lagi dengerin disana. Beda rasanya dengan pas didengerin di rumah hehehe.
Selain itu juga bahagiaa karena suasananya dan semua orang itu sama frekuensinya, sama-sama ingin beribadah dengan baik, worshiping Allah, shalat lima waktu selalu di Masjid dan memanfaatkan waktu di sela-selanya untuk membaca Al Quran atau muhasabah atau sholawatan atau bahkan berbuat baik kepada sesama jamaah. Pokoknya disana itu aku sama sekali tidak merasa too much untuk berusaha beribadah pada Allah karena semua orang disana sama juga :'') so happy and heartwarming.
Bahkan ya mau kok kesana itu gabanyak city tour atau hal-hal lainnya hanya sering-sering sholat wajib di Masjid dan menikmati serta eksplor suasana sekitaran Masjid sudah cukup healing bagiku :'')
Penutup
PS:
ohya big credit untuk temen aku: Rina
yang telah banyak membantuku dalam membuat konten Catatan Perjalanan Umroh ini
terimakasih atas tanggapan, saran, support, dan masih banyak lagi.
Semoga Allah membalas kebaikannya berkali-kali lipat baik di dunia maupun di akhirat, aamiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar