5 April 2014

Pemilu 2014

Halooo malam ini harusnya menjadi malam minggu yang seru bareng temen-temen Advokasi dan BEM Teknik tercinta, jualan bunga di 0 km soalnya mau dipake buat techfest, dan pasti itu seru banget cuma ya kalau ibu sudah berkata "tidak" sudah tidak bisa apa-apa lagi. Daripada ga ngerti mau ngapain buat ngisi malam mingguan ini yaudah akhirnya nulis aja, oya sebelumnya mohon maaf kalau terkesan awam pendapat yang aku tulis ini tentang pemilu, ya kan sini bukan anak yang berpolitik banget yang sampai dalam-dalamnya gitu, oke monggo

Akhirnya hari ini masa kampanye pemilu calon legislatif berakhir sudah. Setelah berhari-hari dengerin konvoi motor yang gebar-geber ga jelas banget, panasnya ga ketulungan aja masih berisik, riweh, bikin macet, pokoknya malah mengganggu, dan yang paling aku ga suka mereka yang pada konvoi ga tertib lalu lintas ngawur banget baik secara berkelompok atau individu. Heran, di Yogya yang terkenal berhati nyaman kenapa jadi begini, ini ulah siapa, ya gapapa kalu dibilang wujud dari demokrasi tapi kurang pas aja kalau menurutku, coba kampanyenya diarahkan ke hal-hal yang lebih positif kan juga bisa banyak alternatifnya, misal: bagi bunga, bagi nasi bungkus, street art dll

Terlepas dari itu semua, dalam pemilu 2014 ini aku ikut berkontribusi loh walaupun kecil-kecilan dan walaupun itu juga sebenernya tugas sih :p. Jadi ceritanya Departemen Advokasi BEM Teknik UGM mengadakan banyak program pelayanan untuk mahasiswa teknik berkaitan dengan Pemilu 2014, nah apa saja yang dilakukan Advokasi BEM Teknik sebagai wujud kontribusi untuk pemilu 2014 ini? mulai dari sebelum pemilu yaa:

1. Sosialisasi Pemilu, Departemen Advokasi BEM Teknik tergabung dalam Forum Advokasi se-UGM, nah salah satu dari program kerjasama para anggota Forum Advokasi itu adalah tentang Sosialisasi Pemilu 2014 kepada mahasiswa-mahasiswa UGM, kemudian dibagilah para anggota berdasarkan kluster, dan Teknik masuk dalam kluster BGMT(Biologi, Geografi, MIPA, Teknik). Kebetulan tempat dari sosialisasi kluster BGMT itu bertempat di Teknik, jadi kita bertugas menyediakan fasilitasnya dan menyebar informasinya di seluruh penjuru teknik, walaupun akhirnya aku ga dateng :(. Dalam sosialisasi itu dihadirkan Kepala KPU DIY yang menjelaskan tentang seluk beluk Pemilu 2014 nanti termasuk yang paling menjadi sorotan mahasiswa adalah masalah mutasi TPS. Dengan semakin banyaknya mahasiswa UGM yang berasal dari luar daerah maka sosialisasi seperti ini sangat membantu mereka dalam hal mutasi TPS. Nah ternyata pas sosialisasi itu belum ada kepastian cara mutasinya gimana tapi yang jelas dipermudah daripada pemilu yang sebelumnya. Ketidakpastian itulah yang jadi bahan diskusi terus-terusan kita para anggota Forum Advokasi sehingga kita berharap dapat memberi informasi kepada mahasiswa dengan jelas nantinya dan dapat membantu dalam hal permutasian TPS.

Poster Sosialisasi Pemilu

Poster Tata Cara Mutasi TPS
2. Posko Pemilu, Advokasi BEM Teknik sendiri mempunyai inisiatif juga dalam melayani mahasiswa Teknik di pemilu 2014 dengan cara mendirikan Posko Pemilu. Nah apa saja isi dari posko pemilu? emang buat apaan? jadi posko pemilu ini didirikan untuk melayani mahasiswa teknik yang membutuhkan informasi tentang seluk beluk pemilu 2014. Ada 2 season dalam pelayanan di Posko Pemilu ini, season yang pertama: kita memberi pelayanan kepada mahasiswa yang ingin tau tentang bagaimana caranya mutasi TPS, apa aja yang harus disiapkan dan harus lapor kemana?. Nah karena tadi sudah dikatakan di awal bahwa keputusan tentang bagaimana cara mutasi TPS belum benar-benar difix-kan yang bagaimana, kita mengacu pada cara seperti yang tercantum di poster atas tersebut. Ga enak juga sebenarnya ngasih tau ke mahasiswa infonya beda-beda tiap ganti hari, soalnya kita juga mencari informasi sana-sini ke KPUD Sleman, ke KPUD Kota beda-beda informasinya. Selain itu, tidak hanya memberi informasi saja tetapi kita juga membantu mereka dengan mengantarkan ke KPUD Sleman atau ke KPUD Yogya menemani melakukan mutasi TPS, diawali dengan menyebar poster pengumuman #TeknikRoadtoKPUD, dan alhamdulillah mendapat respon yang positif dari mahasiswa, banyak yang ikut bahkan ada mahasiswa S2, banyak juga yang langsung ke KPUD sendiri dengan sudah diberitahukannya apa saja syarat yang diperlukan. Senang rasanya menemani mereka yang bersemangat mutasi TPS karena masih mau menggunakan hak pilihnya walaupun di perantauan dan tidak golput. Jadi malu sendiri kalau aku yang notabenenya gausah repot-repot mutasi kalau golput. 


Kemudian pelayanan posko pemilu di season 2 kita melayani mahasiswa dengan cara mensosialisasikan bagaimana tatacara nyoblos dan memberikan informasi tentang para calon legislatif beserta track recordnya. Kita berusaha semaksimal mungkin memberitahu mahasiswa teknik berbagai aplikasi informatif tentang Pemilu 2014 yang sudah dibuat pemerintah dan tentunya bersih dari kepentingan partai golongan manapun. Aplikasi berbasis android tersebut dapat didownload di pemiluapps.org, di sana banyak sekali aplikasi-aplikasi GRATIS yang akan sangat membantu pemilih dalam menentukan pilihannya. Berbagai macam informasi mengenai para calon legislatif tersedia di sana. Sehingga diharapkan pemilih tidak hanya asal memilih saja, dan akhirnya mendapatkan pemimpin yang asal-asalan. Jangan sampai terjadi. 

Banner Posko Pemilu
Poster #TeknikRoadtoKPUD

Saat mau ke KPUD Sleman :)


3. Propaganda FootPrint, Hal terkahir yang kita lakukan adalah melakukan propaganda FootPrint, jadi kita berusaha semaksimal mungkin melakukan aksi propaganda kepada mahasiswa agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 9 April dan 8 Juni nanti, menyadarkan mahasiswa agar tidak golput. Dengan berbagai quote tentang pentingnya menggunakan hak pilih yang kita buat sendiri dan menjadikannya FootPrint di KPFT(Kantor Pusat Fakultas Teknik). boleh di check ke kpft monggo, masih ada kok ;)

Nah itulah agenda yang aku dan temen-temen Advokasi lakukan dalam rangka wujud kontribusi kepada Pemilu 201 ini. Sangat menyenangkan sekali! :)

Jujur setelah melakukan kegiatan itu semua baru sadar kalau menggunakan hak pilih itu penting banget ternyata, tidak cuma asal menggunakan saja, tapi juga menggunakannya secara baik dan benar. Soalnya juga pemerintah sudah mengucurkan dana yang tidak sedikit, buanyak banget sekitar 170 Triliun untuk anggaran Pemilu tahun ini, bayangkan banyak banget kan. Dan pemerintah juga ga main-main kok dalam penyelenggaraannya buktinya administrasi mutasi TPS dipermudah, mudah banget malah daripada yang pemilu tahun kemarin yang katanya harus pake surat asli domisili calon mutasi, KK, dan sebagainya. Ribet. Sepertinya itu emang menjadi salah satu penjawab dari pertanyaan "Kenapa pemilu kemarin yang golput lebih banyak daripada suara yang didapatkan si partai pemenang?".


Masih Mau Golput?

Aku percaya semua masyarakat Indonesia dari golongan apapun, pelajar, pegawai, buruh, pejabat, pelukis, polisi, penulis dan semuanya, pasti punya harapan masing-masing untuk negeri ini, harapan yang mereka ciptakan sendiri, cara mereka berkontribusi untuk tanah air tercinta ini, beragam bentuknya. Tapi kita semua mempunyai satu harapan besar yang sama untuk Indonesia Menjadi Lebih Baik. Bagaimana cara mewujudkan harapan besar itu? tentunya kita harus menghargai harapan kecil kita, walaupun kecil tapi jika dilakukan bersama-sama InsyaAllah akan terwujud, apa itu? Menggunakan sebaik-baiknya hak pilih kita, So? jangan sampai golput ya! ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar