Setelah keseruan memasukkan
telur ke dalam botol seminggu yang lalu di #HariSaintek tanggal 4 Mei 2014 yang
dimana membuat kecanduan untuk terus mengenalkan rahasia-rahasia alam yang seru
pada anak-anak Ngampon, kemudian diskusi asik pada hari jumat sore kita lakukan
dengan semangat. Tema yang sudah kita pilih yaitu #HariSastra, memaksa kita untuk
mencari berbagai bahan yang akan kita ajarkan pada hari tersebut, baik bahan
ajar berupa materi maupun praktikum. Sesuai dengan evaluasi dari minggu
sebelumnya(#HariSaintek) yang membahas soal ketidakefisienan kita dalam
persiapan pada saat pergantian materi atau praktikum kita putuskan untuk
membuat pos-pos di #HariSastra dan membagi anak-anak dalam kelompok dengan
jumlah kelompok sesuai jumlah pos. Rencananya, pos-pos tersebut akan kita buat menjadi
seperti cerita bajak laut yang menjelajah pulau-pulau untuk menemukan harta
karunnya! Kelihatan seru bukan?! :D Yeeeey!
Berarti saat itu juga kita harus
membuat bagaimana penjelajahan yang akan mereka lakukan menjadi semenarik
mungkin. Banyak sekali usulan kreatif dari teman-teman yang datang diskusi
waktu itu, mulai dari membuat peta bajak laut, kostum bajak laut, ada kapten
dan awak-awaknya, ada petunjuk-petunjuk disetiap perjalanannya, ada petunjuk deskripsi
dari pos-pos yang harus mereka datangi dan masih banyak lagi. Tetapi karena
keterbatasan waktu dan pengajar yang mungkin bisa datang pada hari minggunya,
akhirnya peta bajak laut digantikan dengan petunjuk-petunjuk yang akan
diberikan setiap kelompok dalam perjalanannya ke pos-pos. Yaaaah gajadi bajak
laut-bajak laut-an :(
Untuk pos-pos yang akan kita
adakan, kita membuat 4 pos, dengan 3pos materi dan 1pos praktikum! Kemudian ada
1 pos lagi, muara dari semua pos, yaitu final pos atau pos harta karun sebagai
pos terakhir dimana mereka akan dihitung sudah mengumpulkan berapa poin dari
pos-pos yang telah mereka datangi dan setelah itu dilanjutkan dengan main roket
air! Yeaaah! :3 Tetapi sekali lagi karena keterbatasan waktu akhirnya pos
terakhir tidak jadi dilaksanakan :(
Pada saat diskusi itu, aku
melihat beberapa hal menarik dari teman-temanku. Salah satunya, tidak tau kenapa
diskusi pada waktu itu bisa berjalan dengan amat seru! Mulai banyak teman-teman
yang mengusulkan ide-ide bahkan secara aktif menyediakan fasilitas untuk
merealisasikan ide-ide mereka dengan percuma :') terharu rasanya. Banyak sekali
ide-ide brilian yang mereka usulkan, dan bahkan ide-ide tersebut tidak hanya
sekedar ide saja tanpa ada masalah yang melatarbelakanginya. Dan itu sangat
bagus menurutku! :D Seperti misalkan ide pos cita-cita yang dimana isinya
anak-anak akan diberikan kertas gambar dan pensil warna kemudian mereka disuruh
menggambar cita-cita yang mereka inginkan dan maju ke depan untuk menceritakan gambar
cita-cita mereka. Teman-teman pengajar mengusulkan ide tersebut karena mereka
melihat anak-anak Ngampon itu kurang percaya diri untuk tampil di depan umum,
berbicara di depan publik sepertinya tidak banyak diajarkan kepada anak-anak itu.
Kemudian muncullah ide tersebut, ide diadakannya pos cita-cita untuk melatih
anak-anak agar tambah percaya diri berbicara dan tampil di depan umum. Saat itu
aku menyadari bahwa kita sebagai pengajar sedang mengalami kenaikan tingkat
kepedulian terhadap pendidikan terutama pada sasaran dari pendidikan itu
sendiri-yaitu anak-anak-, sebagai mahasiswa yang awal mulanya mendaftar GTM
mungkin hanya karena rasa peduli dengan mereka yang kurang beruntung dan jauh
dari pendidikan yang 'bagus' kemudian meningkat menjadi kepedulian yang dimana
kita mengerti apa yang sebenarnya mereka butuhkan, apa yang kurang, masalah apa
yang belum teratasi dari mereka dan menjadikan kita berusaha mencari solusi
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. That's called empathy :) bagaimana
kita tidak hanya bersimpati saja yang dimana memiliki rasa peduli tapi kita
juga mengerti apa yang bisa kita lakukan, bentuk kepedulian apa yang bisa kita
berikan untuk membantu mereka menjadi lebih baik lagi, menurutku itu adalah
tahap dimana kita mulai sadar bahwa pendidikan adalah urusan kita semua.
Akhirnya diskusi seru pun
berakhir dan diputuskan pos-pos dengan isinya yang menarik yaitu diantaranya:
pos drama, pos cita-cita, pos bagian tubuh manusia, dan pos praktikum.
Bahan-bahan ajar sudah dibagikan, materi sudah disiapkan, petunjuk-petunjuk pos
untuk setiap kelompok sudah dibuat, tinggal eksekusi pada hari H nya. Boleh
dicheck GTM Ngampon #HariSastra bahan ajarnya :)
Pada #HariSastra itu, aku
mendapatkan bagian jaga di pos drama bersama grace, nisa dan mbak ara, pos dimana
seharusnya setiap kelompok anak yang datang akan memainkan sebuah drama(bagi
kelompok Besar) atau mendengarkan cerita dongeng(bagi kelompok Kecil). Sesuai
yang kubilang 'seharusnya' di kalimat sebelumnya yang berarti beda dari
harapan, kenyataan bahwa saat hari pengeksekusian tiba anggota dari tiap
kelompok anaknya bercampur, jadi setiap kelompok ada anak kriteria kelompok
Besar dan kelompok Kecil jadinya kita mengubahnya menjadi pos Bercerita! Dimana
di pos ini setiap anak-anak akan disuruh untuk menggambarkan anggota keluarga,
rumah, hewan peliharaan mereka atau apapun yang mereka ingin gambar kemudian
menceritakannya ke depan. Ada hal menarik yang aku lihat dari anak-anak ini,
yaitu biasanya atau lebih banyak anak laki-laki yang memilih untuk menggambar
objek-objek tak hidup (dalam hal ini rumah) berbeda dengan anak-anak perempuan
yang memilih untuk menggambarkan objek-objek benda hidup dengan ekspresinya (dalam
hal ini anggota keluarga mereka).
Keseruan melihat anak-anak
menggambar anggota keluarga mereka maupun rumah mereka atau bahkan ayam-ayam
peliharaan mereka dan kemudian menceritakannya di depan membuat betah
berlama-lama dengan mereka, yah walaupun agak susah diatur tapi Alhamdulillah
lancar! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar