3 Maret 2016

Education on Air

Beberapa hari ini aku sering nonton video yang sudah lama aku temukan di yutub yaitu Google For Education dalam programnya Education On Air. Jadi suatu program interview kepada beberapa murid di beberapa negara yang dimana murid sebagai subjek utama dari pendidikan itu sendiri. Interview tentang bagaimana pandangan mereka mengenai sekolah, teknologi, dan masa depan? Pertanyaan yang diajukan diantaranya seperti: 


1. If you could solve one problem in the world, what would it be?

2. If you were the teacher, what would you do differently? 




3. Are you learning the skills you need for the future?



4. How do technology and the internet help you learn?



5. What do you want to be in the future?




6. What was the best time you ever had in the lesson?



aku suka video-video tersebut, beberapa hari ini aku putar ulang terusss, gatau sih cuma waktu liat video ini rasanya seneng banget, asik yaa, harusnya setiap negara di dunia mempertanyakan hal seperti ini pada sasaran pendidikan mereka yaitu anak-anak, selain untuk menambah motivasi dari majunya suatu bangsa juga untuk mengevaluasi diri sistem pendidikan yang ada karena dengan kita tau pandangan dari sasaran pendidikan bagaimana, kita bisa berbenah dan mempertanyakan lagi apasih yang salah dari sistem pendidikan kita. Yang awalnya kita selalu menganggap anak-anak itu harus diperlakukan dengan cara yang sama, terstandarisasi dengan penilaian yang sama apakah itu merupakan cara yang efektif untuk dilakukan? lalu emang ada cara lain? 
ya pertanyaan-pertanyaan seperti itulah 

Sangat suka sama video pertama: if you could solve one problem in the world, what would it be?
pas dulu menemukan video ini pas liat pertama kali
"oiya ya apa ya?" bertanya kepada diri sendiri dan kemudian merasa malu, instead of having worry about my future, aku lebih worry saat my future isn't related to solve at least one problem in the world gausah jauh-jauh deh one problem in Indonesia aja emang kepikiran?
dan yang aku paling notice di video ini adalah sekali lagi bukan tentang kapan mereka bisa melakukan itu? emang mereka bisa? solve one problem in the world? tetapi saat mereka dengan sangat pede menjawab pertanyaan tanpa ada kepikiran: yah ngapain aku mikirin itu, masih kecil. 
Kemudian, masih malu ga kalau kamu mahasiswa dan malah kamu yang bilang gitu? 
yaudah nanti ngalir aja gitu?
Cepat, kamu bahkan sudah kalah dari anak umur 5 tahun bernama Steely yang dengan lucu dan imutnya pada akhir video bilang: 
"I would everybody be happy \(^^)/" 
So cute Steely, i'm sure that everyone who met you certainly be happy :3 

Kemudian video kedua yang paling aku suka: What do you want to be in the future? 
kenapa aku suka banget video ini, because that was really cool... saat dimana anak-anak bebas memilih apa yang mereka inginkan tanpa ada status quo dari lingkungan mereka misalnya: udah jadi dokter aja, insinyur aja, dan pekerjaan umum lainnya yang biasanya di indonesia selalu digaungkan. Tetapi mereka bebas mengungkapkan ingin jadi apa dengan tetap berpegang bahwa i want to be a good man in the future dengan aku dapat good education now. Statement paling akhir dari video sih yang aku paling suka bangettttt:
"i dont think i really need to know what i wanna do right now in my life. That's not important right now, it's important to get a good education now so that later on i can have more choices."

nah kemudian ada yang bertanya: 
kalau kamu num, if you could solve one problem in the world, what would it be? di Indonesia dulu deh, apa?

hmm untung tanyanya sekarang :))) aku sudah ada jawabannya wkwkwk 
aku orangnya sangat passionate sama masalah pendidikan yang ada di Indonesia dari dulu sejak SMP sampai sekarang pun masih, banget. Tetapi kemudian dengan aku berada di Teknik Sipil dan mendapati banyak sekali informasi tentang masalah infrastuktur di Indonesia, maka if i could solve one problem in Indonesia is Clean Water and Sanitation.
aku sangat tertarik sekali dengan masalah ini karena masalah ini sangat basic sekali kaitannya dengan kehidupan manusia, actually kesehatan manusia dan pola hidupnya. Banyak fakta mengejutkan tentang masalah sanitasi di Indonesia.
Dari 10 negara dengan jumlah tertinggi orang yang belum mendapatkan sanitasi yang layak, Indonesia bahkan menduduki peringkat kedua. Dari data yang dikeluarkan PBB, di Indonesia 63 juta orang tidak memiliki toilet sehingga masih buang air besar (BAB) sembarangan di sungai, kali, danau, laut atau di daratan, padahal kita tau populasi penduduk Indonesia hampir mencapai 250 juta jiwa dan fakta mengatakan yang 100 juta diantaranya belum memiliki akses untuk sanitasi yang baik. Bayangin 100 juta penduduk... coba kalau dikalkulasikan dalam uang. Setiap tahun tercatat sekitar 121.100 kasus diare yang memakan korban lebih dari 50.000 jiwa akibat sanitasi yang buruk. Tak heran bila biaya kesehatan per tahun akibat sanitasi buruk mencapai Rp 139.000 per orang atau Rp 31 triliun secara nasional. Kemudian beberapa fakta penting tentang Buang Air Besar Sembarangan menurut UNICEF Indonesia berikut ini. 







Mengapa sanitasi penting?
Perlu diketahui bahwa 1 gram tinja mengandung 10 juta virus dan 1 juta bakteri. Bisa dibayangkan apa yang terjadi pada badan air dan sungai bila 63 penduduk Indonesia BAB sembarangan setiap hari. Air limbah yang tidak diolah menghasilkan 6 juta ton kotoran manusia per tahun yang dibuang dan berkontribusi terhadap polusi ke badan air, sehingga biaya pengolahan air bersih semakin mahal.
Setiap tambahan konsentrasi pencemaran BOD (biochemical oxygen demand/kebutuhan oksigen biologis yang merupakan parameter kualitas air) sebesar 1 mg/liter pada sungai, meningkatkan biaya produksi air minum sekitar Rp 9,17/meter kubik. Artinya menyebabkan kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata tarif air nasional.
"Indonesia kehilangan Rp 56 triliun (US$ 6,3 miliar) per tahun akibat buruknya sanitasi dan kebersihan," ujar Yosa Yuliarsa, Spesialis Komunikasi Kawasan Asia Timur, Water and Sanitation Program (WSP) World Bank.
Nah, betapa pentingnya kan memiliki kesadaran soal sanitasi, bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan, namun juga untuk kemajuan bangsa ini.


Ada satu benang merah tentang diriku yang kemudian aku sadari akhir-akhir ini yaitu ternyata bukan tentang apakah aku passionate to solve masalah pendidikan Indonesia, sanitasi, dan kesehatan, tetapi tentang aku ingin masa depanku menjadi masa depan yang bermanfaat untuk sekitar, menolong orang banyak, mengarahkan mereka pada pola hidup yang baik. 
Kemudian ingat lagi dengan kata-kata sendiri dari post berjudul Kemiskinan sebelum ini yaitu 
"...masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan masih banyak. Yang perlu diarahkan pikirannya, diarahkan pola hidupnya masih banyak, ingat num..."
#NextProjectOnProgress #ComingSoon! 

jadi bagaimana denganmu? 
if you could solve one problem in the world, at least in your lovely Indonesia? what would it be? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar