8 September 2017

Quarter Life(2)

Hay semua :) 
Aku ingin mencatatkan sebuah pelajaran ini di blog yang sebenernya ini note to myself. Kenapa aku tetep catet diblog soalnya biar aku baca ulang lagi suatu saat kalau lupa hehe. Karena yang sering mengunjungi blogku sendiri pun aku sendiri :)) #sedihya 

Di masa-masa quarter life ini, pasti hati sering banget terbolak-balikkan, selain hati pandangan hidup juga, bener emang antara idealis dan realistis. terkadang kita pada puncak tertinggi idealisme sampai menggebu-nggebu, sampai ambisius banget. Bagus kalau memang kita yakin dengan apa yang kita lakukan. Tapi semua itu sirna saat kamu mulai membandingkannya dengan orang lain, kamu mulai menganggap diri kamu hebat, manusia merdeka, dan bebas lebih dari yang lain yang kamu anggap hanya mengikuti arus dan sebagainya. Dengan kata lain secara tersirat atau bahkan secara lisan kamu mengatakannya: 'ngapain gue jadi pns, gag lah gaji kecil, ngapain aku daftar pns.' semisal. Disaat di sebelahmu ternyata ada yang barusan sebelum kamu masuk bilang mimpinya kerja di Kementrian PUPR dan jadi PNS. kamu po num? enggak bukan aku lulus aja belum kan butuh scan ijazah wkwk ada lah orang lain. Gapapa emang bener kok faktanya, tetapi..jawabnya coba agak lebih selo.. Ada lagi beberapa kejadian serupa saking ambisiusnya bahwa 'aku akan berada pada jalan itu' tetapi dibarengi dengan melawan/merendahkan/menganggap remeh pekerjaan/kegiatan yang lain. See? Respect ga yang mau ngasih rejeki? 

Boleh kok suka banget, bahagia banget atau merasa oh itu jalan hidupku! tetapi pas perjalanan: 
'hey lihat jalan hidupku lebih menarik daripada punyamu, pilihanku lebih nyaman, ah apa itu punyamu.' 
No. di masa-masa quarter life crisis ini aku merasa kata-kata yang keluar dari lisan kita itu adalah doa-doa yang mengiringi usaha. beneran. aku udah liat beberapa kejadian yang dulunya ngomong apa dan bilangnya gimana ternyata berbulan-bulan kemudian semua berubah. Ya bener sih rejeki emang udah ada yang mengatur tetapi pasti juga perlu ditempuh dengan cara yang baik juga kan. Jadi kayak apa ya sekarang itu lebih ke: udaaah selow diem aja, banyak-banyak bersyukur, jaga lisan, pikiran, tindakan, dan hati hanum, you know nothing ttg apapun dan kehidupannya siapapun, yang penting kamu berpegang sama prinsip dan hidupmu :)

Karena bagiku sama sekali tidak ada pekerjaan yang rendah selama pekerjaan itu dilakukan dengan cara dan niat yang baik. Tidak ada. Bagus, pekerjaan apapun yang kamu lakukan. 

Kontraktor, aku kagum sama temen-temenku yang berani masuk sana dan berani untuk ditempatkan di tempat-tempat terpencil. Untuk membantu pemerintah, masyarakat, dan perekonomian Indonesia menjadi lebih maju lagi. Mungkin di Jakarta digembar-gemborkan akan dibangun 16 bendungan mulai tahun 2018 sebagai wujud pelaksanaan NawaCita Jokowi lalalalala tetapi coba 16 itu dikerjakan oleh mereka, orang-orang yang mau melaksanakannya di lapangan. Yang selama ini aku baca di Rencana Jangka Panjang/Pendek Jokowi yang tersemat dalam pdf atau kertas dan temen-temenku adalah orang-orang yang secara nyata mewujudkannya :')

PNS, kemarin aku barusan debat sama mas dan mbakku ngomongin tentang First Travel, siapa yang salah, kenapa bisa kejadian seperti itu, yang berujung pada komentarku: Gila Anisa Hasibuan cerdas dong berarti. Karena jadi sebenernya dia ngejalanin First Travel itu juga dengan strategi ekonomi juga namanya apa gitu kemaren lupa dan ada teorinya cuma emang banyak referensi juga yang mengatakan bahwa strategi investasi seperti itu tidak akan bertahan lama ditambah lagi Anisa Hasibuan yang tamak beli barang-barang mewah, jadilah semua terkuak dan kolaps. Terus pasti kita bakal nyalahin Anisa Hasibuan kan, tetapi masku bilang: ya gabisa serta merta nyalahin dia juga. Coba kita lihat lebih awal lagi. Kenapa First Travel yang kenyataannya cash flownya ga normal itu bisa terus jalan. neraca keuangan yang ga balance itu bisa terus beroperasi. kenapa dia bisa dapet ijin bahkan sampai katanya kalau di perjalanan travelnya dia nyewa pesawat sendiri untuk memberangkatkan umroh. Ada suatu keganjilan kan? Jadi kayak kenapa kita baru aware saat ada banyaak sekali korban-korban terkuak dan kita baru sadar selama ini emang kita kemana? kok ga mencegah? Berarti bisa aja dong regulasinya. Regulatornya selama ini gimana nih, kenapa ada kejadian seperti ini, yang bahkan sampai travel-travel haji lainnya sempet pada lapor dan protes karena first travel matok harga murah banget bahkan dari travel yang murah-murah. mematikan pasar travel yang lain. Nah pada saat itulah: oiya ya regulatornya yaa. Siapa orang-orang pemegang regulasinya? orang PNS. pegawai pemerintahan. Apalagi regulasi-regulasi yang lain birokrasi-birokrasi yang lain, mereka yang megang. Bagus kan pekerjaan yang impactnya buat banyak orang. bahkan langsung ke masyarakat. dan itu regulasi bayangkan peraturan hidup. Keren dan itu adalah pekerjaan dasar yang efektif untuk mewujudkan kesejahteraan, ketertiban umum. 

Peneliti, ini barusan diceritain afra sih tentang dosbingnya yang superr galak tapi juga supeeer pinter ibunya masuk lima ilmuwan wanita indonesia yang mendunia kalau di searching google semua artikel bilang gitu wkwkw. Keren menurutku ibunya, dia penemu bahan gusi palsu dengan harga lebih murah tetapi juga aman, nah dia ahli biomaterial katanya coba searching aja namanya Prof Widowati Siswomihardjo. Aku percaya bahwa salah satu kekuatan dari majunya negara salah satunya adalah inovasi teknologinya. dan orang-orang yang berada dalam ranah itu kereen. kereen banget. jadi kita gaharus ngimpor gusipalsu lagi. 

Kepala Dusun, waah ini pekerjaan keren juga menurutku, banget malah, dedikasinya besar daaaaan dia adalah leader tingkatan terakhir yang langsung nyentuh masyarakat, ya walaupun masih ada ketua RT,RW juga tapi mereka juga keren. Udah banyak nemuin Kepala Dusun berdedikasi tinggi, bersemangat, dan ikhlaas banget hidupnya untuk melayani masyarakatnya, mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Bahkan aku pernah baca profil dosenku, guru besar ugm, dosen tertua di sipil, udah dapet satya lencana kesekian, dapet gelar dari paku alam atau keraton atas ilmu dan penemuan-penemuannya. Namanya Prof Sunjoto, kamu tauga umurnya skrg 70th kelahiran 1947 bayangin udah sepuh kan tapi masih semangat ngajar dan aku suka. Di buku yang beliau tulis yang pernah dikasih ke aku itu ada profilnya, beliau bilang kalau selama ini beliau menjadi dosen, peneliti, guru besar dan pekerjaan-pekerjaan yang pernah beliau lakukan diantara itu yang paling beliau sukai adalah menjadi ketua RW hehe. Lucu kaan :' mau se wow apa ternyata beliau sangat menikmati dan suka menjadi ketua RW suka dengan budaya gotong royongnya, musyawarah dll. 

Apalagi yaa, masih banyak kok. menurutku semua pekerjaan yang diniatkan dan dilakukan dengan baik itu ya Baik. Jadi intinya adalah pada masa-masa quarterlife ini emang kita banyak pandangan, hati mudah terbolak-balik, ego naik turun, tetapi jangan sampai membutakan semua ingat quarter life adalah masa-masa perjuangan. semua masih sama-sama belajar, berdoa, berusaha, jadi saling respect aja. Jaga hati, lisan dan tindakan, fokus dan pegang prinsip hidup. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar