Jadi semester ini saya menjadi volunteer di sebuah NGO lokal Yogyakarta namanya Project Child Indonesia (http://volunteer.projectchild.ngo) yaitu sebuah NGO yang fokus geraknya dalam hal kesehatan, lingkungan bersih dan hidup sehat bagi anak-anak Indonesia.
The vision of Project Child is for every child in Indonesia to have the opportunity to learn, to have a healthy start, and to feel supported and secure living in a clean environment that is prepared for natural disasters.
Ada beberapa program yang ditawarkan oleh Project Child Indonesia dalam kegiatan volunteernya. Yang saya ikuti namanya Drinking Water Program. DWP adalah sebuah project dimana PCI mem-provide access to healthy drinking water yang baik untuk diminum langsung di beberapa sekolah binaan PCI.
Latarbelakangnya apa? Jadi kalau kita melihat akhir-akhir ini kehidupan jajan anak-anak SD banyak jajanan sembarangan yang dimakan atau diminum oleh mereka. Terutama minuman, kita bisa lihat kan banyak banget minuman yang dijual di depan SD gitu bahannya banyak gula atau pemanis buatan. Bukan tentang masalah kadarnya yang dikit atau yaudah cuma pas di SD lagian. No! Inget akumulasi dari kadar kecil yang ditimbun tiap hari bisa berbuah penyakit suatu hari nanti.
Nah kemudian bagaimana caranya? Awalnya kita mendatangi beberapa SD yang ada di daerah urban tapi biasanya daerah bantaran sungai. Kita datangi dan kita tawarkan program yang ingin kita lakukan, tujuannya apa, sistem penyediaan drinking water nya gimana atau instalasi water filternya bagaimana, bagaimana kita mengontrolnya dan lain-lain. Kalau SD itu mau ya ayo kalau enggak ya sudah kita tidak memaksa. Dan semua yang kita lakukan untuk menunjang program tersebut dilakukan secara gratis termasuk alat penyediaan air minumnya.
Nah jadi pas waktu dikasih tau Kak Awan, Project Manager PCI chapter Yogya pake alat water filternya apa, langsung familiar dan berkaca-kaca ngedengernya *alay* :’
Nah apa nama alatnya? Yaitu Nazava! Yaa benar itu water filter yang dipakai Kopernik juga buat didistribusikan di remote villages daerah NTT sana oleh ibu-ibu Inspirasi Kopernik, Mama Mia tentu saja juga termasuk :)
Nah apa yang Hanum lakukan di program DWP sebagai volunteer? Yang saya sebutkan di atas dan juga tiap hari Jumat jam 10.00 selama Januari-Juni mendatang mengajar di SD binaan DWP yaitu SD Vidya Qassana.
Apa dong yang diajarkan oleh Miss Hanum? Dipanggil miss karena kelasnya bilingual English dan Indo karena volunteernya kadang nanti ada bulenya, yang diajarkan Miss Hanum banyak dong, ada silabusnya sih sebenernya, tetapi lebih ke pendidikan alternatif non formal apa yang ga diajarkan oleh sekolah biasanya misal mengenal hewan-hewan berdasarkan kriteria wild tame dan endangered, apa yang bisa kita bantu buat konservasi hewan-hewan jenis tersebut, terus kemudian juga ada pelajaran hand-washing yang baik dan benar gimana, terus ada pelajaran tentang konservasi sungai dan lain-lain. Yang tentunya menunjang program DWP di sekolah tersebut dan juga dengan bahasa yang bisa diterima oleh anak-anak.
Seru kaaan? :D
Selain Drinking Water Program, di PCI ini juga banyaak program dan event-event seru lainnya: Sekolah Sungai, Wisata Kuliner Code, Garage Sale, Disney Pajama's Night bahkan juga ada dalam rangka fundraising, terus kalau mau belajar tentang how to be a good volunteer atau skill-skill yang dibutuhin volunteer buat menghadapai anak-anak ada juga workshopnya guyss. Terus Project Child juga punya shop online untuk open donation, kalau temen-temen ada yang mau make a donation ke PCI boleh banget yuk https://www.instagram.com/projectchild.store/
mau nanya dong ka, syaratnya untuk bisa jadi volunteer di project child ini apa aja ya? dan apakah harus lancar bhs inggris atau nggaa ya?? trims ka sblmnya ^^
BalasHapusHaloo :D
BalasHapuswah kebetulan sekali skrg lagi pembukaan volunteer, yuuk daftar!
ada di link ini: http://volunteer.projectchild.ngo/ atau kalau mau lebih update ada di ig-nya: http://instagram.com/project.child
kalau syaratnya gampang: stay di jogja karena nnti kegiatannya di jogja,
ga harus lancar b ing kook, soalnya nanti ngajarnya juga pake b indo, pake b ing kalau pas ada volunteer dari luar negeri aja yg ikut, dan nanti pas ngajar kita ga sendiri tiap kelas ada partner volunteer lain, terus ditemenin sma tim edukator juga, jadi gapapa, disini kita sama2 belajar b ing kok. yuk daftar :)